Padang  

Camat Nofiandi Ajak Semua Pihak Lestarikan Adat Budaya Minangkabau

Camat Lubuk Begalung Nofiandi Amir, SH, MH membuka dan memberikan sambutan pada Pelatihan Pasambahan Cabiak Siriah, Batagak Gala, Pasambahan Makan dan Pasambahan Urak Selo yang diadakan oleh tokoh masyarakat kelurahan Pampangan Nan XX. (foto; ist)

PADANG, FOKUSSUMBAR.COM – Camat Lubuk Begalung Nofiandi Amir, SH, MH membuka Pelatihan Pasambahan Cabiak Siriah, Batagak Gala, Pasambahan Makan dan Pasambahan Urak Selo yang diselenggarakan oleh tokoh masyarakat kelurahan Pampangan Nan XX, di aula Kantor Lurah, Selasa (10/12/2024).

Pelatihan ini diselenggarakan mulai Selasa sampai Kamis (10-12/12/2024), yang diikuti oleh unsur tokoh masyarakat dan generasi muda Pampangan Nan XX.

Pasambahan adat merupakan salah satu bentuk sastra lisan yang tumbuh dan berkembang dalam masyarakat Minangkabau. Kata-kata dan ucapan dalam pasambahan adat mengandung makna yang dalam, yang terhimpun dalam ungkapan kata petatah-petitih. Kata-kata dalam pasambahan adat tersebut terkandung makna berkias dan perumpamaan, yang hanya dipahami oleh orang Minangkabau yang memiliki dasar pemahaman terhadap adat dan budaya.

Camat Andi Amir mengatakan, bahwa kegiatan ini merupakan sebuah upaya pelestarian adat budaya masyarakat Minangkabau di Nagari Nan XX Lubuk Begalung yang saat ini tetap dipergunakan dalam kegiatan panggung adat.

Pasambahan adat adalah untuk menjaga kelestarian adat dan budaya yang dimiliki oleh masyarakat Minang khususnya di Nagari Nan XX. Upaya pelestarian adat istiadat ini diharapkan bisa menarik minat kalangan generasi muda, dan alih generasi selanjutnya.

Kita berharap kegiatan ini dapat merubah sudut pandang generasi muda, betapa pentingnya mengetahui dan memahami kekayaan adat dan tradisi di Minangkabau, Sebut Andi Amir.

Pemerintah Kecamatan Lubuk Begalung yang memiliki tugas dan fungsi sebagai pengayom kegiatan masyarakat, bersama dengan KAN Nan XX Lubuk Bagalung memberikan ruang dan dorongan bagi terlaksananya kegiatan penguatan nilai adat minangkabau dengan baik. Tugas kita bersama untuk terus melestarikan adat dan budaya yang kita miliki, agar tidak hilang di kemudian hari, sambut andi amir.

Camat berharap, proses regenerasi harus bisa diciptakan. Pengetahuan adat dan budaya yang semakin menipis dikalangan anak muda saat ini, semestinya menjadi tanggungjawab bersama.

“Saya berharap kedepannya, mampu merangkul kalangan remaja generasi penerus, untuk lebih bisa memahami kekayaan seni tradisi dan adat budaya yang kita miliki ini. Agar kedepannya kita tidak kehilangan generasi yang dapat melanjutkan seni budaya kita ini,” harapnya. (**)

Exit mobile version