PADANG, FOKUSSUMBAR.COM – Sebanyak 50 siswa/ siswi SMA Negeri 12 Padang diterima Perguruan Tinggi Negeri (PTN) favorit di seluruh Indonesia lewat jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2025.
Mereka yang lolos berasal dari 130 siswa/siswi yang masuk ke dalam daftar eligible, atau 40 persen siswa dari peserta didik secara keseluruhan yang berprestasi akademik. Yakni 59 orang dari jurusan IPS, dan 71 orang dari jurusan IPA.
Jumlah tersebut melebihi prestasi siswa yang yang diterima lewat jalur yang sama pada tahun sebelumnya yakni 48 siswa/ siswi yang diterima di PTN tanpa seleksi tertulis tersebut.
Tak hanya dari segi jumlah; dari prosentase jumlah ini jelas meningkat. Tahun lalu siswa kelas XII sebanyak 11 rombongan belajar (rombel), tahun sekarang hanya 10 rombel.
“Alhamdulillah, prestasi akademik peserta didik SMA Negeri 12 Padang dari tahun ke tahun terus meningkat. Ini semua tidak terlepas dari kolaborasi dan dukungan semua pihak. Mulai dari siswa, guru, orang tua, komite sekolah dan lingkungan sekitar,” ujar Pelaksana Tugas Kepala SMA Negeri 12 Padang Muhammad Isya, M.Pd dan Guru Bimbingan Konseling (BK) Musniwati M.Pd kepada Fokussumbar.com, Rabu (19/3/2025).
Selain itu, tambah Musniwati, yang tak kalah penting adalah para siswa melakukan komunikasi yang intens dengan para guru BK, tentang peluang memenangkan persaingan dengan kandidat lainnya untuk lolos PTN favorit.
“Sebagaimana diketahui, lolos SNBP itu gampang-gampang susah. Tidak cukup mengandalkan nilai bagus saja. Tapi juga butuh perhitungan dan strategis khusus untuk lolos. Nah, disinilah peran komunikasi intens antara siswa dengan guru BK untuk membaca peluang. Alhamdulillah, itu berjalan dengan baik,” ulas Wati, panggilan akrab Musniwati.
Sukses SNBT 2025
Sementara itu, siswa lainnya yang belum beruntung diterima du PTN lewat jalur SNBP, masih berpeluang untuk diterima di PTN favorit mereka. Masih ada penerimaan lewat jalur SNBT (Seleksi Nasional Berbasis Tes).
“Bahkan peluang untuk lolos diterima di PTN favorit lebih besar lagi. Karena kuota yang diterima lewat jalur SNBT lebih besar dibanding SNBP. Sekarang tergantung kesiapan anak-anak untuk mengikuti assement (ujian) tertulis itu nantinya,” jelas Wati.
Di SMA Negeri 12 Padang sendiri, lanjut Wati, sudah mempersiapkan siswa/siswi mereka sejak jauh-jauh hari. Mereka mendatangkan lembaga kursus ke sekolah untuk memberikan bekal kepada seluruh siswa kelas XIi untuk sukses mengikuti seleksi SNBT. Hebatnya, siswa tidak dipungut biaya les seperser pun. Lantas, dari mana sumber biaya?
“Ini merupakan salah satu program kerja komite sekolah. Semua biayanya berasal dari sumbangan partisipasi orang tua siswa yang dikelola komite sekolah. Kami salut dengan komite sekolah yang selalu mendukung penuh kegiatah sekolah demi meujudkan lolos terbaik dan memiliki daya saing,” ulas Wati. (jiga)
