Dari Desaku Menanti, Semangat Kurban Disulut Jadi Harapan

Warga menghadiri penyembelihan hewan kurban. (Foto: Istimewa)

PADANG, FOKUSSUMBAR.COM-Pagi itu, suasana Desaku Menanti di Jalan Air Dingin, Kelurahan Balai Gadang, Minggu (8/6/2026) terasa berbeda.

Warga berkumpul, bukan untuk antre bantuan atau bertemu petugas sosial, melainkan untuk menyaksikan semangat kurban yang hadir lewat dua ekor sapi dan dua ekor kambing dari ASN Dinas Sosial Kota Padang.

Yang istimewa, Wakil Wali Kota Padang Maigus Nasir datang langsung bersama sang istri, Ny. Sri Hayati. Ia menyapa warga, menyalami satu per satu, dan ikut menyaksikan prosesi penyembelihan hewan kurban.

“Di sinilah kurban menemukan makna yang sebenarnya. Bukan hanya soal menyembelih, tapi soal semangat untuk bangkit bersama,” ujar Maigus Nasir.

Desaku Menanti adalah tempat tinggal sementara bagi warga dari keluarga kurang mampu yang sedang dalam masa pembinaan.

Mereka diberi waktu 3 hingga 4 tahun untuk memulai hidup baru dibimbing, dibantu, dan didampingi agar kelak mampu mandiri.

Menurut Maigus Nasir, keputusan Dinas Sosial untuk membawa hewan kurban ke lokasi ini adalah langkah yang sangat tepat.

“Kurban itu bukan hanya tentang memberi daging. Ini tentang memberi harapan. Kami ingin warga di sini tahu, bahwa perjuangan mereka diperhatikan. Hari ini mereka menerima, tapi siapa tahu di tahun-tahun mendatang, mereka lah yang memberi,” ucapnya penuh haru.

Ia juga menyinggung kisah Nabi Ibrahim AS—bagaimana dari lembah sunyi yang tak berpenghuni, lahirlah kota suci Mekkah yang kini dikunjungi jutaan manusia setiap tahun.

“Kalau Nabi Ibrahim bisa membangun peradaban di tempat yang tandus, maka warga di Desaku Menanti juga bisa membangun masa depan yang lebih baik. Asalkan ada keyakinan, ada usaha, dan ada dukungan seperti ini,” lanjutnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kota Padang, Heriza Syafani, menjelaskan bahwa tahun ini jumlah hewan kurban meningkat dari tahun sebelumnya.

“Tahun lalu kami hanya bisa satu ekor sapi. Sekarang, alhamdulillah dua ekor sapi dan dua ekor kambing. Ini berkat partisipasi 16 pejabat struktural di lingkungan kami yang berkurban bersama,” ungkapnya.

Daging kurban dibagikan kepada 36 kepala keluarga di Desaku Menanti dan 30 KK dari warga sekitar. Bahkan para pegawai non-ASN juga ikut kebagian.

“Insya Allah tahun depan kita dorong lebih banyak staf untuk ikut serta. Ini bukan cuma ibadah, tapi juga bentuk solidaritas sosial,” ujar Heriza.

Acara itu turut dihadiri Camat Koto Tangah Fizlan Setiawan, Ny.Adela Heriza Syafani, Lurah Balai Gadang, serta seluruh jajaran ASN dan non-ASN Dinas Sosial. Bagi warga Desaku Menanti, momen ini bukan sekadar menyambut daging kurban tapi menyambut rasa percaya diri baru bahwa mereka tak sendirian dalam perjuangan. (Hariz)

Exit mobile version