PADANG, FOKUSSUMBAR.COM – Dentuman rebana, aroma jajanan rumahan, dan wajah-wajah muda yang antusias menghidupkan suasana di halaman Masjid Tajul Arifin, Kelurahan Kapalo Koto, Kecamatan Pauh, Rabu (25/6/2025) malam.
Hal itu adalah bagian dari rangkaian peringatan 1 Muharam 1447 H yang dilaksanakan Ikatan Remaja Masjid Tajul Arifin (Irmata), yaitu lomba kasidah, bazar kecil, tausiah bergiliran, dan forum keagamaan. Kegiatan berlangsung selama dua hari, Rabu (25/6/2025) dan Kamis (26/6/2025).
Melalui kegiatan ini, Irmata ingin menunjukkan bahwa masjid bisa menjadi ruang tumbuh yang hidup dan menyenangkan bagi generasi muda, bisa menjadi pusat energi, kreasi, dan dakwah yang membumi.
Camat Pauh, Titin Masfetrin yang hadir membuka kegiatan menyampaikan apresiasi atas inisiatif remaja masjid ini. Ia menyebut kegiatan ini sebagai bukti bahwa program unggulan Pemko Padang, yaitu Smart Surau benar-benar berjalan di tengah masyarakat dan bukan hanya slogan.
“Saya sangat bangga melihat anak-anak muda malam ini. Mereka tidak hanya hadir di masjid, tapi mereka menghidupkan masjid. Inilah makna sesungguhnya dari Smart Surau menjadikan masjid sebagai pusat kegiatan sosial, spiritual, bahkan ekonomi berbasis komunitas,” ujar Titin usai membuka kegiatan.
Dia berharap, kegiatan positif yang digelar Irmata ini dapat memantik semangat dari remaja-remaja masjid lain untuk kemudian ikut bergerak dengan menjadikan masjid sebagai pusatnya.
“Semoga semangat seperti ini menular ke masjid-masjid lain di Pauh dan seluruh Kota Padang. Karena jika remajanya mencintai masjid, InsyaAllah masa depan kota ini lebih terjaga,” tambahnya.
Ketua Masjid Tajul Arifin, Jasman Rajo Bujang, mengaku bangga melihat bagaimana anak-anak muda di lingkungannya menghidupkan masjid dengan inisiatif dan energi positif.
“Kami dari pengurus hanya memberi ruang, dan mereka mengisinya dengan semangat yang luar biasa. Ini membuktikan bahwa kalau diberi kepercayaan dan dukungan, remaja bisa membawa cahaya untuk masjid,” ujar Jasman.
Dia meminta kepada Irmata untuk senantiasa menggelar kegiatan positif serupa ke depannya.
“Kami berharap ini bukan yang pertama dan terakhir. Masjid ini milik semua, terutama generasi muda yang akan melanjutkan dakwah ke depan,” tambahnya. (Hariz/Taufik)
