GEMPA Indonesia: Gejolak Pajak Pati Buktikan Kekuatan Rakyat dan Pentingnya Gerakan Moral

Basuki Widodo, Dewan Pakar JPI Saja,

PATI, FOKUSSUMBAR.COM – Gerakan Moral Pajak Indonesia (GEMPA Indonesia) menegaskan bahwa gejolak pajak di Pati menjadi pelajaran penting bagi pemerintah dan masyarakat. Aksi warga Pati menunjukkan bahwa kekuatan akar rumput dapat mempengaruhi kebijakan publik ketika disuarakan secara bersatu.

Motor penggerak gerakan ini, Jaringan Publik Indonesia Sadar Pajak (JPI Saja), memandang bahwa gerakan seperti di Pati sebaiknya tidak berhenti pada tuntutan sesaat, tetapi diarahkan menjadi kekuatan moral yang berkelanjutan dan membangun.

Basuki Widodo, Dewan Pakar JPI Saja, yang juga Direktur Lembaga INTAC dan inisiator utama Gerakan Moral Pajak, menyebutkan bahwa perubahan kebijakan akan lebih kokoh jika dibangun di atas kesadaran rakyat, bukan tekanan semata.

“GEMPA Indonesia hadir bukan untuk melawan negara, tapi untuk menghadirkan solusi. Jika rakyat dihargai dan dilibatkan dalam kebijakan, mereka akan bangga menjadi pembayar pajak yang taat,” ujar Basuki.

Menurutnya, penurunan tarif pajak di Pati membuktikan bahwa aspirasi rakyat dapat diakomodasi. Namun, ia mengingatkan agar langkah itu tidak hanya menjadi solusi sementara, melainkan menjadi pintu masuk perbaikan sistem pajak nasional yang lebih adil.

GEMPA Indonesia siap hadir di seluruh wilayah Indonesia untuk mendampingi masyarakat, membangun kesadaran moral membayar pajak, dan memastikan adanya hubungan saling menghormati antara rakyat dan pemerintah.

“Kesadaran pajak yang lahir dari hati nurani akan jauh lebih kuat dibandingkan kepatuhan karena tekanan,” tutup Basuki.

Tentang GEMPA Indonesia & JPI Saja

GEMPA Indonesia adalah gerakan nasional yang bertujuan membangun kesadaran moral membayar pajak. JPI Saja bertindak sebagai motor penggerak utama, mengorganisasi, dan memfasilitasi partisipasi publik agar gerakan ini berjalan efektif.

Gerakan ini lahir dari keyakinan bahwa kontribusi rakyat kepada negara harus didasari kesadaran, kebanggaan, dan kepercayaan. (*/ril)

Exit mobile version