Milestone 5.000 Roti Terlampaui, KawiyaKafe Berbagi di Subuh Jumat Bersama Santri Ponpes DR. Mohammad Natsir

Senyum bahagia santri dan pengurus Pondok Pesantren DR. Mohammad Natsir mengikuti program Berbagi Berkah Roti Kawiya pada Jumat Subuh, 26 September 2025, di Masjid Nurul Iman, Batu Bagiriek, Alahan Panjang, Kabupaten Solok. (foto; ist)

ALAHAN PANJANG, FOKUSSUMBAR.COM – Milestone kebaikan tercapai. Program Berbagi Berkah Roti Kawiya berhasil mendistribusikan lebih dari 5.000 roti sejak pertama kali digelar, dengan aksi terbaru dilaksanakan pada Jumat Subuh, 26 September 2025 di Masjid Nurul Iman, Batu Bagiriek, Alahan Panjang, Kabupaten Solok.

Sebanyak 200 roti kawiya hangat dibagikan kepada santri Pondok Pesantren DR. Mohammad Natsir usai salat Subuh berjamaah. Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian rutin Subuh Berkah yang digagas komunitas KawiyaKafe sebagai bentuk sedekah makanan untuk generasi Qur’ani.

“Alhamdulillah, hari ini kita capai angka 5.000 roti terdistribusi. Ini semua berkat kepedulian dermawan yang tak kenal lelah menyalurkan kebaikan,” ujar Maifil Eka Putra, koordinator KawiyaKafe, Jumat (26/9/2025).

Dalam aksi Jumat subuh, seluruh santri antusias menerima roti sebagai teman sarapan pagi. Banyak di antara mereka berasal dari keluarga kurang mampu, sehingga bantuan seperti ini sangat bermakna secara spiritual maupun ekonomi.

Program ini sepenuhnya dibiayai oleh donasi publik. Pada 26 September 2025, tercatat empat donatur menyumbang total Rp500.000, yaitu: Hamba Allah dari Ciracas, Jakarta Timur (Rp200.000)
Hamba Allah dari Tanjung Priok, Jakarta Utara (Rp200.000), Hamba Allah dari Sahas Cottage, Alahan Panjang (Rp50.000), Hamba Allah dari Lubuk Basung, Agam (Rp50.000).

Dengan asumsi biaya Rp2.000 per roti, jumlah tersebut setara dengan 250 roti — sebagian digunakan untuk aksi hari ini, sisanya dibagikan saat Jumat berkah.

Selain di Ponpes DR. Mohammad Natsir, program ini juga telah menyasar berbagai lokasi strategis di Alahan Panjang, antara lain: Masjid Al Furqon (pembagian usai salat Jumat), Masjid Agung Teratak Galundi (untuk anak-anak MDTA), Masjid Nurul Iman (anak panti dan santri),Total penerima manfaat mencapai ribuan, termasuk anak yatim, pelajar ngaji, jamaah masjid, dan warga sekitar.

Menurut Maifil, program ini terinspirasi dari hadis riwayat Thabrani: “Barang siapa memberi makan orang mukmin hingga kenyang, niscaya Allah akan memasukkannya ke dalam salah satu pintu surga.”

“Kami tidak mencari nama. Kami hanya ingin menjadi perantara. Setiap roti adalah sedekah jariyah yang insyaAllah terus mengalir,” tambah Maifil.

KawiyaKafe membuka kesempatan bagi siapa saja — individu, komunitas, atau lembaga — untuk bergabung dalam gerakan ini. Baik sebagai donatur rutin, relawan lapangan, atau mitra edukasi.

Bagi yang ingin berkontribusi, dapat menghubungi: WA: 0813-1087-6254 (Maifil Eka Putra), YouTube: @KawiyaKafe, Instagram: @kawiyakafe. (fil)

Exit mobile version