Oleh : May Welda Suharni*)
Bencana alam seperti banjir, gempa bumi yang terjadi saat sekarang ini tidak hanya meninggalkan kerusakan fisik dan trauma psikologis, tetapi juga memicu krisis ekonomi masyarakat.
Salah satu dampak yang paling dirasakan pasca bencana saat ini adalah kenaikan harga bahan pangan. Lonjakan harga bahan pangan yang secara langsung mengancam kesejahteraan, dan status sosial ekonomi masyarakat.
Kenaikan harga bahan pangan pasca bencana disebabkan oleh beberapa faktor utama.
Pertama, kerusakan lahan pertanian dan gagal panen yang menyebabkan penurunan drastis hasil panen yang seketika menciptakan kesenjangan antara ketersediaan dan kebutuhan.
Kedua, kerusakan infrastruktur seperti jalan, jembatan yang menghambat distribusi bahan pangan dari daerah produksi ke daerah konsumsi.
Ketiga, meningkatnya permintaan pangan di wilayah terdampak bencana, terutama kebutuhan darurat, yang juga turut mendorong kenaikan harga.
Kenaikan harga bahan pangan berdampak signifikan terhadap kesejahteraan masyarakat. Daya beli masyarakat yang menurun karena pedapatan tidak sebanding dengan peningkatan harga kebutuhan pokok.
Akibatnya masyarakat terpaksa mengurangi kualitas dan kuantitas konsumsi pangan, yang berpotensi menyebabkan masalah gizi, terutama pada anak-anak dan lansia.
Upaya untuk mengurangi dampak kenaikan harga bahan pangan terhadap kesejahteraan masyarakat, diperlukan peran aktif pemerintah seperti melakukan stabilisasi harga melalui operasi pasar, pemberian bantuan pangan, serta subsidi bagi masyarakat terdampak.
Selain itu, pemulihan infrastruktur dan pertanian harus menjadi prioritas dan distribusi pangan dapat kembali normal. []
Mahasiswa Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang Program Studi Ekonomi Syariah*)
