PADANG, FOKUSSUMBAR.COM- Dompet Dhuafa melalui Tim Respon Darurat Pendidikan (RDP) kembali melaksanakan kegiatan Sekolah Ceria sebagai bentuk dukungan pemulihan pendidikan dan psikososial bagi anak-anak terdampak bencana.
Kegiatan ini dilaksanakan dengan melibatkan berbagai komunitas relawan, di antaranya Komunitas Buku Bacarito dan Komunitas Madani, yang turut menghadirkan suasana belajar yang aman, menyenangkan, dan penuh keceriaan.
Kegiatan Sekolah Ceria ini diikuti oleh 43 siswa yang terdampak bencana dan didampingi oleh 10 relawan Tim RDP Dompet Dhuafa, bersama relawan komunitas yang terlibat aktif dalam setiap rangkaian kegiatan.
Dalam pelaksanaannya, rangkaian aktivitas Sekolah Ceria meliputi pemberian layanan dukungan psikososial, berbagai permainan edukatif yang dirancang khusus untuk anak-anak, serta kegiatan literasi yang menggunakan Modul Kelas Literasi Kreatif Kebencanaan.
Selain itu, kegiatan ini juga diisi dengan penyerahan donasi sarana pendukung pembelajaran dan school kit kepada para siswa sebagai bentuk dukungan nyata agar proses belajar tetap dapat berjalan meskipun dalam kondisi pascabencana.
Dalam sambutannya, Kepala SDN 49 Batang Kabung, Erniwati, menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada Dompet Dhuafa, khususnya Tim RDP, serta seluruh komunitas yang terlibat.
Ia mengapresiasi perhatian dan bantuan yang diberikan kepada anak-anak, yang meskipun mengalami dampak bencana dan kehilangan fasilitas sekolah, tetap mendapatkan ruang untuk kembali tersenyum dan bersemangat belajar.
Perwakilan komunitas, Khairunnisa, dalam sambutannya memberikan motivasi kepada anak-anak agar tetap ceria dan tidak kehilangan semangat untuk bersekolah, meskipun kondisi sekolah mereka mengalami kerusakan bahkan hilang akibat bencana. Pesan ini menjadi penguat bagi anak-anak untuk terus melanjutkan mimpi dan proses belajar mereka.
Sementara itu, Shirli Gumilang, selaku Ketua Tim RDP Dompet Dhuafa, menyampaikan pesan inspiratif kepada para siswa agar memiliki cita-cita yang tinggi dan terus berusaha meraihnya.
Ia juga menitipkan bantuan sarana sekolah yang disalurkan agar dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh pihak sekolah untuk mendukung keberlangsungan proses belajar mengajar.
Kegiatan Sekolah Ceria ini tidak hanya dilaksanakan di Sumatra Barat, tetapi juga dilakukan secara simultan di wilayah Sumatra Utara dan Aceh sebagai bagian dari respon pendidikan pascabencana Dompet Dhuafa.
Pelaksanaan kali ini merupakan kloter kedua Sekolah Ceria, setelah sebelumnya kegiatan serupa telah dilaksanakan di beberapa lokasi terdampak. Kloter kedua ini direncanakan berlangsung hingga 09 Januari 2025 dan akan menyebar di berbagai titik wilayah yang terdampak bencana.
Melalui kegiatan Sekolah Ceria, Dompet Dhuafa bersama para mitra dan komunitas berharap dapat membantu memulihkan semangat belajar anak-anak, menghadirkan kembali senyum mereka, serta meneguhkan bahwa pendidikan tetap dapat berjalan meski dalam keterbatasan pascabencana. (*/jiga)
