PESISIR SELATAN, FOKUSSUMBAR.COM – Paska Pemilu 2024, Bawaslu Kabupaten Pesisir Selatan terus meningkatkan kapasitas jajaran pengawas, salah satunya melalui Rapat Dalam Kantor (RDK) Kehumasan, Senin (8/9/2025).
Dalam RDK yang dibuka oleh Ketua Bawaslu Pesisir Selatan, Afriki Musmaidi, menyampaikan tujuan RDK adalah memberikan pengetahuan sekaligus meningkatkan kapasitas staf Sekretariat Bawaslu Pesisir Selatan, tentang teknik penulisan rilis berita dan publikasi media sosial.
“Seluruh sudah seharusnya mahir membuat rilis berita sesuai dengan kaidah penulisan yang benar,” kata Afriki.
Menurut Afriki, hal tersebut penting karena disaat tahapan pemilu/pemilihan berlangsung seluruh staf yang melakukan pengawasan di lapangan dituntut untuk melaporkan kegiatan masing masing.
Selain itu, jelas Afriki, untuk antisipasi apabila staf Humas tidak ada karena pindah tugas misalnya, maka divisi lain bisa membantu.
Redaktur Pelaksana Sumbarkita.id, Holy Adib, sebagai narasumber menyampaikan beberapa catatan mengenai kehumasan lembaga pemerintah. Diantaranya rilis yang disebarkan ke media massa cenderung berorientasi pejabat-sentris. Di samping seringkali ada kesalahan penulisan atau typo.
“Oleh karena itu, staf sekretariat harus mengingat kembali, belajar kembali tentang formula jurnalistik seperti 5W+1H. Tulis berita secara ringkas, straigh to the point,” kata Adib dalam RDK yang berlangsung di kantor Bawaslu Pesisir Selatan.
Penulisan berita, menurut Adib, setidaknya harus memenuhi unsur 5W+1H yaitu what menjelaskan apa yang terjadi, who (siapa yang berada di lokasi tersebut), why (mengapa bisa terjadi), when (kapan kegiatan diadakan), where (di mana lokasi kegiatan berlangsung), dan how (bagaimana jalannya kegiatan).
Lebih jauh Adib menjelaskan hal yang diperhatikan dalam menulis berita adalah penulisan judul menarik pembaca. Judul berita mesti unik, memiliki urgensi untuk diketahui masyarakat, dan spesifik.
“Buat agak beberapa kata saja, imbuhan tidak perlu karena dulu sejarahnya koran-koran dulu punya Tionghoa kolomnya terbatas, jadi singkat, ” kata Adib.
Peserta yang mengikuti RDK diberikan kebebasan untuk bertanya dan bahkan, memberikan tanggapan selama kegiatan berlangsung. Peserta tidak hanya mendengarkan pemaparan materi, tetapi mempraktikkan dan memperoleh evaluasi langsung dari narasumber.
Peserta kegiatan selain staf Bawaslu juga berasal dari Dinas Kominfo Kabupaten Pesisir Selatan dan Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokopim) Sekretariat Daerah Pesisir Selatan.
Dalam kesempatan yang sama, ikut hadir Kepala Bagian Hukum, Humas, dan Data Informasi (Datin) Bawaslu Sumatera Barat Roza Molina. Roza mengapresiasi berlangsungnya RDK terlebih tujuan yang ingin dicapai jelas yaitu menjaga konsistensi pelaksanaan humas, baik selama tahapan maupun nontahapan Pemilu.
“Bawaslu Pessel selalu konsisten dalam hal datin dan humas. Datin setiap tahun mendapat predikat informatif. Humas menjadi pengelola kehumasan terbaik tingkat nasional pada pelaksanaan Pemilu dan Pemilihan Serentak 2024,” tutur Roza.
Kepala Sekretariat Bawaslu Pesisir Selatan Rinaldi berharap kegiatan ini tidak sekadar formalitas, tetapi menjadi pembelajaran agar setiap jajaran yang bertugas mempunyai kemampuan dasar yang sama.
“Ada dampak yang saya harapkan nanti terasa langsung setelah mereka semua belajar, praktik langsung, dan mendapat catatan dari narasumber,” tutup Rinaldi. (rls)
