PADANG, FOKUSSUMBAR.COM— Sebanyak 1.946 karateka dari seluruh Sumatera dan Malaysia tampil pada Kejuaraan Karate Open Piala Wali Kota Padang yang berlangsung pada 14–16 November di Universitas Negeri Padang (UNP).
Kontingen Malaysia menurunkan 20 atlet, terdiri dari 10 karateka Sarawak dan 10 atlet Royal Malaysia Police.
Ketua FORKI Padang sekaligus Ketua Panitia, Jumadi, mengatakan ajang ini mendapat dukungan penuh dari Pengurus Besar FORKI.
“Kejuaraan ini memperoleh rekomendasi dari PB FORKI. Mereka juga mengutus Ketua Dewan Wasit Nasional Arif Nugraha serta anggota Majelis Lembaga Perguruan Syahril Osen. Kami mengemasnya lebih modern dengan sistem digital sport agar seluruh informasi dapat diakses cepat dan transparan,” ujar Karateka Gokasi pemegang sabuk DAN V itu.
Sebagai tuan rumah, Padang menurunkan 118 karateka terbaik hasil Seleksi Daerah Mei 2025 dan para atlet berprestasi dari O2SN, Popnas, Pomnas, Popda, serta event nasional lainnya. Mereka berada dalam skema pembinaan berkelanjutan dengan sistem promosi–degradasi, dan atlet terbaik akan mewakili Padang pada Porprov Sumbar 2026.
Ketua Umum KONI Sumbar, Handanus, memberikan apresiasi atas suksesnya penyelenggaraan event berskala besar tersebut.
“Kejuaraan ini bukan hanya kompetisi, tetapi juga barometer pembinaan karate Sumbar. Pesertanya luar biasa banyak, dan ini menunjukkan gairah pembinaan yang semakin kuat,” ungkapnya.
Wakil Ketua II KONI Sumbar Bidang Pembinaan Prestasi, Septri, juga hadir bersama sejumlah sesepuh dan tokoh FORKI Sumbar.
Dukungan juga datang dari Ketua FORKI Sumatera Barat, Khairuddin Simanjuntak, yang menilai kejuaraan ini menjadi ruang pembuktian bagi atlet daerah.
“Event seperti ini sangat penting untuk mengukur peta kekuatan karate Sumbar. Dengan hadirnya peserta dari Malaysia dan berbagai provinsi, atlet kita mendapat pengalaman tanding yang lebih kaya,” katanya.
Dari Royal Malaysia Police, Inspektur Taichi Hao, mengatakan keikutsertaan timnya merupakan bagian dari upaya meningkatkan kualitas atlet.
“Mengikuti kejuaraan di luar negara sendiri selalu jadi pengalaman baru. Itu yang kami cari, suasana tanding yang berbeda untuk menambah jam terbang atlet,” ujarnya.
Menurutnya, kejuaraan di Padang memberikan atmosfer kompetitif yang positif dan menjadi pengalaman berharga bagi tim Malaysia.
Kejuaraan ini memperebutkan Piala Wali Kota Padang dengan hadiah uang tunai: Juara Umum I: Rp12 juta. Juara Umum II: Rp8 juta, Juara Umum III: Rp6 juta. Selanjutnya Best of the Best delapan kelas: masing-masing Rp500 ribu. (jiga)
