Mengintip Peran Duo Putra Minang di Balik Persiapan Timnas Indonesia U-22 Menuju SEA Games 2025

Coach Indra Sjafri (kiri) dan Alex Aldha Yudi berdiskusi di tengah latihan Timnas U-22 beberapa waktu lalu. (Foto istimewa)

DI balik gegap gempita sepak bola Indonesia, terselip dua sosok dari Ranah Minang yang kembali menjadi penopang semangat Garuda Muda.

Pada sebuah pagi yang lengang di pusat latihan, dentuman sepatu para pemain memecah kesunyian. Sementara dua figur yang tak selalu tampil di layar kaca bekerja dalam diam.

Indra Sjafri, dengan mata yang tajam membaca bakat, dan Alex Aldha Yudi, dengan stopwatch dan program fisiknya yang disiplin, hadir sebagai duet yang meracik ulang harapan Indonesia menuju SEA Games 2025 Thailand.

Dari Ranah Minang ke pentas Asia Tenggara, langkah mereka kembali menyatu demi satu tujuan: mengangkat prestasi Timnas U-22.

Nama Indra Sjafri sudah lama menjadi bagian dari perjalanan sepak bola nasional. Lahir di Lubuk Nyiur, Pesisir Selatan, pada 2 Februari 1963, ia dikenal sebagai pelatih yang membidani banyak talenta muda Indonesia. Dari Timnas U-19, U-20, hingga U-23, sepak terjangnya meninggalkan jejak kuat dalam pembinaan pemain usia muda.

Meski sempat mengalami masa sulit ketika dicopot dari kursi pelatih Timnas U-20 pasca kegagalan di Piala Asia U-20 2025, kiprahnya di dunia kepelatihan tak pernah benar-benar padam.

PSSI kembali merangkul pengalaman Indra dalam proses seleksi, pemetaan talenta, dan pembangunan fondasi Timnas Indonesia U-22 yang sedang disiapkan menuju SEA Games 2025 Thailand.

Sementara itu, di sisi lain lapangan, ada figur yang bekerja senyap namun vital: Coach Alex Aldha Yudi, pelatih fisik yang namanya melejit usai kesuksesan Timnas U-22 merebut emas SEA Games 2023 bersama Indra Sjafri. Di balik stamina garuda muda yang tak luntur hingga babak extra time, berdiri seorang putra Minang kelahiran 3 Juni 1985 yang disiplin, terukur, dan jarang tersorot kamera.

Bagi publik umum, nama Alex mungkin terdengar asing. Namun di mata para pemain, ia adalah “mesin rahasia” yang memastikan tubuh mereka bertahan hingga menit terakhir.

Latar akademiknya kokoh. Alex adalah dosen tetap Universitas Negeri Padang (UNP), lulusan S1 dan S2 di kampus yang sama, serta pemegang gelar doktor dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ) tahun 2017. Kariernya di Timnas dimulai pada Februari 2020 ketika ia dipercaya menjadi asisten pelatih fisik Shin Tae-yong.

Di SEA Games 2023, perannya menjadi kunci ketika Marselino Ferdinan dkk tetap bugar saat para pemain Thailand sudah tumbang kelelahan. Setelah turnamen tersebut, Alex sempat kembali ke klub dan menjadi pelatih fisik PSIS Semarang, tetapi setiap ada agenda besar Timnas, namanya selalu kembali masuk daftar panggilan.

Menuju SEA Games 2025: Fondasi Baru Garuda Muda

Target Indonesia di SEA Games 2025 bukan hanya mengulang prestasi, tetapi tampil lebih matang, solid, dan konsisten. Karena itu, pembentukan Timnas U-22 dilakukan lebih awal dan terencana.

Di fase akhir pemusatan latihan sebelum berangkat ke SEA Games 2025, Timnas U-22 menggelar dua laga uji coba internasional melawan Mali U-22.

Pertandingan digelar di Stadion Pakansari, Bogor, masing-masing pada 15 dan 18 November 2025.

Pada laga pertama (15 November), Garuda Muda harus menelan kekalahan 0–3 dari Mali. Namun di laga kedua (18 November) Timnas Indonesia berhasil mengimbangi raksasa Afrika itu dengan skor 2-2.

Pelatih Indra Sjafri mengakui bahwa aspek penyelesaian akhir menjadi pekerjaan besar untuk dievaluasi sebelum keberangkatan.

Meski hasil tidak ideal, duel melawan tim fisik kuat seperti Mali dinilai sangat strategis oleh staf pelatih sebagai “simulasi berat” untuk mengasah karakter, daya tahan, dan kedisiplinan taktik Garuda Muda

Di sinilah peran dua putra Minang kembali bersinggungan:

Indra Sjafri terlibat dalam proses pemetaan pemain hasil kompetisi nasional dan diaspora, memastikan karakter kuat tetap menjadi DNA Timnas.

Alex Aldha Yudi merancang ulang program fisik berbasis sport science, menyesuaikan kebutuhan pemain muda yang akan menghadapi jadwal padat pemusatan latihan dan uji coba internasional.

Latihan Timnas U-22 kini berjalan dengan intensitas dan ritme baru: kombinasi intuisi kepelatihan Indra dan ketelitian fisik ala Alex.

Berangkat dari tanah yang sama, melewati jalan berbeda, namun kini berdiri dalam satu misi besar. Indra Sjafri dan Alex Aldha Yudi kembali menjadi bagian penting dari mesin Timnas Indonesia U-22, menggerakkan harapan jutaan pecinta sepak bola tanah air menjelang SEA Games 2025 Thailand.

Dari Padang, dari tradisi keras karakter Minang, hingga ke lapangan latihan tempat Garuda Muda digembleng, mereka mengajarkan satu hal yang sama: bekerja dalam diam, tapi hasilnya selalu berbicara lantang.[]

Hendri Parjiga, dari berbagai sumber

Exit mobile version