Fam Trip Northern Peninsular Malaysia 2025 Kunjungi Jeruk Madu, Homestay dan Penang Hill

Peserta Fam Trip Northern Malaysia 2025 berswafoto di depan Jeruk Madu Pak Ali. (foto; ist)

MALAYSIA, FOKUSSUMBAR.COM – Fokus dan konsisten dalam mengembangkan usaha sangatlah penting. Mereka yang fokus dapat dipastikan akan menghasilkan income yang luar biasa dari apa yang dilakukannya.

Demikian diungkapkan Siti Fauziah Ginting peserta Fam Trip Northern Peninsular Malaysia 2025, Rabu (26/11/2025), di sela-sela kunjungan ke pabrik dan galeri Jeruk Madu Pak Ali yang berada di Kawasan Perindustrian IKS Perda Tassek Simpang Ampat Seberang Perai Selatan, Pulau Penang, Malaysia.

Kunjungan ke pabrik ini mengawali hari keempat Fam Trip Northern Peninsular Malaysia 2025 yang diikuti 32 orang peserta dari berbagai daerah di Sumatera, Jawa dan Lombok.

Peserta Fam Trip Northern Peninsular Malaysia 2025 melihat pengelolaan homestay Mengkuang Titi yang dikelola koperasi warga setempat. (foto; ist)

Siti Fauziah Ginting dari 745 Tour and Travel Medan mengatakan, kami mendapat pelajaran berharga bahwasanya sekecil apapun jenis usaha kalau fokus dan konsisten pasti akan menghasilkan income yang luar biasa. Selain itu, dapat membuka lapangan kerja kepada masyarakat di sekitarnya.

“Kita patut menyampaikan terima kasih kepada Chairman and Managing Director of Hydramas Travel & Tour S.B, Malaysia Mr. Kamarun Zaman Ab Rahman yang memprakarsai Fam Trip Northern Peninsular Malaysia 2025 dengan mengundang pelaku pariwisata dan mengajak berkunjung ke sini,” kata Siti Fauziah.

Sebelumnya, Eksekutif Administrasi dan Humas Jeruk Madu Pak Ali Food Industri SDN Bhd, Mohd Shahrul Nizam bin Shahidin kepada peserta Fam Trip Northern Peninsular Malaysia 2025 menjelaskan, usaha Jeruk Madu Pak Ali mulai dirintis Pak Ali tahun 1995.

Usaha Jeruk (manisan) Madu buah-buahan Pak Ali dirintis dengan usaha keliling kampung dengan sederhana. Oleh anaknya, Dato’ Haji Alias bin Haji Ali, usaha tersebut dikembangkan tahun 2008 dengan 6 orang tenaga kerja.

Ketua DPD SatuPena Sumbar, Sastry Y Bakri bersama Sekretaris DPD SatuPena Sumbar, Armaidi berswafoto bersama peserta Fam Trip Northern Peninsular Malaysia 2025. (foto; ist)

Sekarang tenaga kerjanya berjumlah 120 orang. Sebanyak 35 orang diantaranya perempuan-perempuan dari warga sekitarnya yang bekerja memotong buah-buahan.

“Para perempuan tersebut, mendapatkan upah berdasarkan berat buah yang selesai dipotong-potongnya. Upah 1 kg buah-buahan sebanyak 40 sen. Dalam sehari, seorang perempuan biasa memotong 200 hingga 300 kg dengan upaya 80 – 120 RM/perhari. Jika ditotal per bulan bisa meraih pendapatan 2.500 hingga 3.000 RM. Mereka diberi kebebasan bekerja, karena upah yang diterima sesuai dengan hasil kerjanya,” kata Mohd Shahrul Nizam.

Sebagai penghargaan kepada karyawan, kata Shahrul, setiap tahun 4 – 8 orang diberangkatkan umrah gratis. Juga ada pemberian zakat kepada fakir miskin di sekitar pabrik.

“Ada 15 jenis buah-buahan yang diolah, seperti mangga, betik/papaya, mengkuas, salak, pala, bawang putih, kedondong, cermai, kelubi, jambu, limau manis, ceri, asam renda dan limau masin.“

Pak Ali sendiri wafat 2014. Namanya tetap Pak Ali yang dilanjutkan oleh anaknya, Dato’ Haji Alias bin Haji Ali.

Dikatakan Shahrul, ada 70 agen di Malaysia yang menyalurkan produksi Jeruk Madu Pak Ali. Sebanyak 80 persen bahan bakunya dari Malaysia, sisanya 20 persen impor dari Indonesia.

“Untuk pengembangan lima tahun ke depan, sedang disiapkan lokasi baru yang lebih besar dari sekarang,” kata Shahru menambahkan.

Dari Pak Ali, perjalanan dilanjutkan ke homestay Mengkuang Titi, Bukit Mertajam, sembari makan siang.

“Peserta Fam Trip Northern Peninsular Malaysia 2025 mesti melihat langsung pengelolaan homestay Mengkuang Titi. Homestay ini dikelola koperasi, warga setempat,” tutur Chairman and Managing Director of Hydramas Travel & Tour S.B, Malaysia Mr. Kamarun Zaman Ab Rahman, yang memandu rombongan Fam Trip Northern Peninsular Malaysia 2025

Pengurus Koperasi GDW Mengkuang Titi, Rohaizat menyebutkan, terdapat 29 rumah yang menyediakan homestay dengan 40 kamar. Wisatawan yang menggunakan jasa homestay disediakan kamar di rumah warga dan ikut beraktifitas bersama pemilik rumahnya. Sehingga wisatawan merasakan bagaimana kehidupan warga di kampung ini.

Diantara aktifitas yang bisa dilakukan, demonstrasi menoreh getah, mengunjungi dusun buah-buahan, ke ladang madu kelulut, demonstrasi panjat pohon kelapa, makan tengah hari bersama keluarga angkat (pemilik homestay), membuat bedak sejuk dan menyaksikan tarian tradisional.

Selanjutnya, peserta Fam Trip Northern Peninsular Malaysia 2025 naik Kereta Api Bukit Bendera di Penang Hill. Kereta yang berjalan di atas landasan curam setinggi 833 meter di atas permukaan laut.

“Saya pastikan ini menjadi pengalaman yang berkesan dan menyenangkan bagi peserta,” kata Kamarun Zaman Ab Rahman.

Hari keempat diakhiri dengan makan malam bersama Kepala Marketing Komunikasi Global Pariwisata Penang, Pauline dan keliling becak di seputaran penginapan menjelang tengah malam. (R/*)

Exit mobile version