PADANG, FOKUSSUMBAR.COM— Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumatera Barat mulai melakukan verifikasi data atlet dan pelatih binaan sebagai langkah awal penyusunan program pembinaan menuju PON XXII Tahun 2028 di NTB–NTT.
Proses verifikasi dilakukan bersama 25 cabang olahraga (cabor) Pelatda dalam pertemuan yang berlangsung selama dua hari, Jumat–Sabtu (28–29/11/2025) di Kantor KONI Sumbar, Padang.
Verifikasi ini dilakukan untuk menghimpun data hasil Kejurnas 2025 serta memastikan kelayakan atlet dan pelatih yang akan masuk dalam daftar binaan tahun 2026.
Selain itu, KONI juga menyinkronkan informasi terkait atlet peraih medali PON yang statusnya kini beragam, mulai dari pindah cabor, pindah domisili kerja, hingga tidak aktif berlatih.
Wakil Ketua Umum II Bidang Pembinaan dan Prestasi (Binpres) KONI Sumbar, sekaligus Ketua Tim Verifikasi, Dr (Cand) Septri M.Pd., CISTI, menyampaikan bahwa verifikasi dilakukan untuk memastikan pembinaan berjalan lebih profesional dan berbasis capaian.
“Kita harus menyiapkan atlet yang benar-benar siap untuk PON 2028. Karena itu, verifikasi ini penting agar data yang kita pakai valid, baik untuk atlet promosi maupun yang terkena degradasi,” ujar Septri.
Ia menambahkan, Tim Promosi dan Degradasi serta pelatih Sumbar untuk 2025 juga disusun berdasarkan data akurat hasil koordinasi dengan setiap cabor.
“Koordinasi dengan cabor membawa dua misi: menentukan calon atlet binaan 2026 hasil Kejurnas 2025, serta memastikan status atlet binaan sebelumnya apakah masih layak dibina,” katanya.
Perwakilan cabor yang hadir terdiri dari Bidang Pembinaan dan Prestasi, pelatih, serta admin pembinaan. Mereka diwajibkan membawa data hasil Kejurnas atau kejuaraan tingkat nasional, sertifikat pelatih, program latihan, serta dokumen pembinaan atlet.
Septri menegaskan bahwa proses ini juga menjadi bentuk akuntabilitas penggunaan bantuan KONI tahun 2025 yang disalurkan pada Oktober, November, dan Desember.
“Kita ingin transparan. Cabor penerima bantuan harus menunjukkan data dan progres yang jelas. Ini bagian dari pembinaan yang sehat,” ujarnya.
Verifikasi tahap I ini menjadi dasar bagi KONI Sumbar dalam menentukan arah pembinaan dan target prestasi menghadapi multi-event nasional dan internasional dalam beberapa tahun ke depan. (jiga)
