PAINAN, FOKUSSUMBAR. COM— Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) menegaskan ambisi besar menatap Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sumatera Barat 2026. Pemerintah daerah bersama KONI Pessel menyatakan tekad menjadi kontingen terbaik pada gelaran olahraga terbesar di Sumbar itu.
Komitmen tersebut disampaikan langsung Bupati Pesisir Selatan Hendrajoni saat melantik Pengurus KONI Pessel periode 2025–2029 di Painan Convention Center (PCC), Rabu (3/12/ 2025). Dalam sambutannya, Hendrajoni meminta para pengurus dan atlet tidak hanya mengejar prestasi, tetapi juga menjaga marwah daerah.
“Anak Pessel adalah pejuang tangguh. Jangan mau kalah dengan daerah lain. Kepada pengurus saya tegaskan, jangan ragu. Kalau ragu, mundur saja,” tegasnya.
Hendrajoni juga mendorong pengaktifan kembali iven-iven lokal sebagai ruang pembibitan atlet dan peningkatan kapasitas pelatih.
” Pemkab membuka peluang penambahan anggaran bagi KONI Pessel jika grafik prestasi menunjukkan peningkatan signifikan,” tegasnya.
Ketua KONI Pessel M. Adli menegaskan kesiapan pihaknya memenuhi harapan daerah. Ia menyebut, beberapa hari sebelum pelantikan, KONI telah memulai pendataan atlet, pemetaan pembinaan cabor serta penyusunan Rancangan Anggaran Biaya (RAB) Porprov 2026.
Selain mempersiapkan kontingen, Pessel juga mengajukan diri sebagai salah satu tuan rumah bersama Porprov. Ada sembilan cabang olahraga (cabor) yang ditawarkan untuk digelar di Pessel, yakni bulutangkis, catur, dayung, bola voli, wushu, pencak silat, bridge, e-sport, dan sepak takraw.
“Kami punya venue yang representatif untuk sembilan cabor tersebut. Minimal kami berharap bisa menjadi penyelenggara lima cabor,” ujar M. Adli di hadapan tim sosialisasi Porprov KONI Sumbar di Kantor KONI, Kompleks GOR Zaini Zain, Kamis (4/12/2025).
Kunjungan Tim Sosialisasi Porprov KONI Sumbar yang terdiri dari Wakil Ketua Umum II Bidang Pembinaan Prestasi Septri, Wakil Sekretaris II Risky Syahputra, serta Kabid Humas Hendri Parjiga disambut langsung jajaran KONI Pessel di Kantor KONI setempat, GOR Zaini Zain, Painan.
Waketum II KONI Sumbar Septri mengapresiasi langkah cepat Pessel. “Tekad ini harus menjadi cambuk bagi daerah lain. Jangan mau kalah dengan Pessel,” ujarnya.
Septri menjelaskan, KONI Sumbar saat ini terus menggalakkan sosialisasi Porprov 2026 melalui berbagai platform, termasuk sayembara logo dan maskot. Ia menegaskan bahwa seluruh Dispora dan KONI kabupaten/kota telah menyatakan dukungan terhadap konsep tuan rumah bersama.
Lebih jauh, sosialisasi juga menyentuh kesiapan Sumatera Barat menatap PON 2032. Salah satunya terkait pemetaan aset yang dimiliki provinsi, pemerataan penyelenggaraan cabor, hingga efisiensi anggaran. Format tuan rumah bersama untuk pembukaan dan penutupan PON juga menjadi bagian dari pembahasan.
Sementara itu, Wakil Sekretaris II KONI Sumbar Risky Syahputra mengingatkan bahwa tahun 2026 merupakan fase penting karena Pelatda kembali berjalan setelah pada 2024 menjadi tahun pertama tanpa Pelatda. Menurutnya, 2026 berpotensi menjadi tahun rawan perpindahan atlet antar daerah sehingga pembinaan harus diperkuat.
“KONI menyiapkan dukungan berupa uang pembinaan, gizi, transportasi, serta rencana mendatangkan konsultan luar negeri. Ini peluang bagi daerah untuk menitip pelatih,” ujarnya.
Dengan komitmen pemerintah daerah, kesiapan venue, serta dukungan penuh KONI Sumbar, Pesisir Selatan kini menegaskan diri sebagai salah satu kekuatan baru menuju Porprov Sumbar 2026. (jiga)
