PADANG, FOKUSSUMBAR.COM—Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) menegaskan keseriusan mereka menatap Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sumatera Barat 2026.
Tidak ingin dianggap sekadar berbicara, jajaran Bidang Pembinaan Prestasi (Binpres) KONI Pessel melakukan konsultasi langsung ke KONI Sumbar, di Padang, Sabtu (6/12/2026).
Rombongan terdiri dari Wakil Sekretaris I Afnizon, S.A.P, Wakil Ketua II Kusnadi Kresnelson, S.Si, Kabid Binpres Wawan Kurniawan, S.Pd.Gr, dan Anggota Binpres Nofrianto, S.Pd. Mereka diterima Wakil Sekretaris II Bidang Pembinaan Prestasi KONI Sumbar Dr. Risky Syahputra, Anggota Binpres Jasman Herry, dan Kabid Humas Hendri Parjiga.
Afnizon menyebut kunjungan tersebut dilakukan untuk menggali informasi detail terkait Porprov 2026 serta mengetahui pola pembinaan atlet yang diterapkan KONI Sumbar.
“Kami tidak ingin hanya menjadi peserta, tetapi ingin hadir dengan persiapan matang. Karena itu kami datang ke KONI Sumbar untuk memastikan Pessel melangkah dengan data yang kuat, pembinaan yang jelas, dan target yang terukur,” ujar Afnizon.
Kusnadi Kresnelson menambahkan, sejak SK kepengurusan terbit, KONI Pessel langsung bergerak mendata dan memverifikasi atlet dari seluruh cabang olahraga (cabor). Saat ini, 21 dari 43 cabor telah terdata dengan sistem digitalisasi yang mulai diterapkan.
Selain mempersiapkan atlet, Pessel juga mengajukan diri sebagai tuan rumah bersama Porprov 2026. Sembilan cabor ditawarkan untuk digelar di Pessel: bulutangkis, catur, dayung, bola voli, wushu, pencak silat, bridge, e-sport, dan sepak takraw. Dari sembilan itu, lima cabor dinilai memiliki peluang besar: dayung, sepak takraw, e-sport, pencak silat, dan hapkido.
“Kami punya venue yang memadai. Minimal lima cabor bisa kami selenggarakan,” tegas Kusnadi.
Sementara itu, Dr. Risky Syahputra menjelaskan bahwa KONI Sumbar terus menggalakkan sosialisasi Porprov 2026, termasuk melalui sayembara logo dan maskot. Ia menegaskan seluruh Dispora dan KONI kabupaten/kota telah menyatakan dukungan terhadap konsep tuan rumah bersama.
“KONI Sumbar memberi apresiasi kepada KONI Pessel yang bergerak cepat dan mendapat dukungan penuh dari bupati,” ujar Risky.
Pria yang juga atlet Sumbar itu berharap semangat Pessel tersebut juga menular ke kabupaten/Kota Sumbar lainnya. “Tentunya daerah lain tidak mau ketinggalan dengan Pessel,” ujarnya.
Risky juga mengingatkan bahwa 2026 adalah fase penting karena Pelatda kembali berjalan setelah absen pada 2024. Ia menilai tahun tersebut rawan perpindahan atlet sehingga daerah harus memperkuat pembinaan.
“KONI menyiapkan dukungan berupa uang pembinaan, gizi, transportasi, hingga rencana mendatangkan konsultan luar negeri. Ini peluang bagi daerah untuk menitipkan pelatih,” katanya.
Dengan langkah agresif dan persiapan terukur, Pessel menyatakan optimistis bisa tampil sebagai yang terbaik pada Porprov Sumbar 2026. (jiga)
