Callysta Nayla Putri: Menjejak Mimpi dari Padang ke Hungaria

Callysta Nayla Putri, Siswi SMAN 12 Padang terpilih dalam Program AFS Trimester ke Hungaria, periode Januari-April 2026 mendatang.(Foto dokumen pribadi)

DI usia yang baru menginjak 17 tahun, Callysta Nayla Putri, atau akrab disapa Celly, sudah menorehkan jejak yang menginspirasi. Remaja kelahiran Padang, 26 Desember 2008 ini memulai perjalanannya dari sebuah lingkungan tenang di Villa Bukit Indah, Nanggalo.

Namun mimpinya jauh lebih luas dari batas kota tempat ia tumbuh. Tahun 2026, Celly menjadi salah satu pelajar terpilih dalam Program AFS Trimester ke Hungaria, sebuah kesempatan bergengsi untuk mengembangkan diri lewat pengalaman pendidikan internasional, periode Januari-April 2026 mendatang.

Sebagai siswi kelas FL2 di SMA Negeri 12 Padang, Celly dikenal sebagai pribadi yang tekun, ramah, dan penuh inisiatif. Ketertarikannya pada banyak bidang membuatnya tumbuh menjadi pelajar yang tidak hanya berprestasi tetapi juga berkarakter.

Matematika, Bahasa Inggris, dan Seni menjadi mata pelajaran favoritnya, kombinasi yang mencerminkan ketajaman logika, keluwesan bahasa, serta kreativitas.

Di luar kelas, Celly menyalurkan bakatnya melalui musik. Ia menguasai piano, biola, dan gitar, tiga instrumen yang menjadi medium ekspresinya.

Hobi bermain musik ini dipadukan dengan kegemarannya melakukan travelling serta aktif dalam kegiatan sosial, terutama sebagai relawan dan pegiat lingkungan. Kepedulian terhadap sesama dan bumi menjadi ciri kuat dalam perjalanan hidupnya sejauh ini.

Bagi Celly, AFS bukan sekadar program pertukaran pelajar. Ia melihatnya sebagai pintu menuju cakrawala baru, sebuah kesempatan untuk mendapatkan pengalaman pendidikan internasional, memperluas jaringan pertemanan dan jejaring global, serta membuka wawasan dan keterampilan diri untuk masa depan.

Motto hidupnya mencerminkan nilai itu:
“Tumbuh menjadi seseorang yang bermanfaat, berbuatlah positif bagi diri, keluarga, dan lingkungan.”

Sebuah prinsip sederhana namun kuat, yang menegaskan bahwa setiap langkahnya selalu diarahkan pada kebaikan.

Perjalanan Celly penuh pencapaian yang membanggakan. Yakni peserta terpilih Program Pertukaran Pelajar AFS Trimester ke Hungaria, juara 1 Lomba Story Telling Antar SMA se-Sumatera Barat.

Kemudian, penerima Beasiswa Bahasa Korea tiga kali berturut-turut hasil kerja sama Provinsi Sumatera Barat dengan Provinsi Jeonbuk, Korea Selatan

Ketekunan dan rasa ingin tahunya membawa ia pada peluang-peluang belajar yang tidak semua remaja dapatkan.

Keluarga yang Menjadi Fondasi

Celly adalah anak pertama dari empat bersaudara. Ia tumbuh bersama tiga adik yang menjadi sumber motivasinya, yaitu Nadine Zahra Putri, siswi SMP 12 Padang, Bagas Adyatama Putra, siswa SD 05 Surau Gadang, Bima Nugraha Putra, siswa SD 05 Surau Gadang

Ayahnya, Liswendi Kamar, ST., MM, merupakan seorang wiraswasta yang aktif dalam berbagai organisasi, termasuk Ketua DPD Apersi Sumatera Barat serta pengurus KONI dan Kabbadi.

Ibunya, Mely Oktia Darni, S.Pd., MM, adalah pekerja swasta sekaligus pegiat kebencanaan yang aktif dalam Forum Pengurangan Risiko Bencana dan organisasi kepemudaan. Dari kedua orang tuanyalah Celly belajar tentang kerja keras, kepedulian sosial, dan keberanian mengambil peluang.

Program AFS di Hungaria menjadi babak baru bagi Callysta Nayla Putri. Dengan karakter yang kuat, wawasan yang terus berkembang, serta dukungan keluarga dan sekolah, Celly siap menunjukkan bahwa putri terbaik dari Sumatera Barat juga mampu berkiprah di panggung global.

Ia adalah representasi generasi muda yang mandiri, berani bermimpi, dan siap membawa manfaat bagi lingkungan sekitarnya. (hendri parjiga)

Exit mobile version