PADANG, FOKUSSUMBAR.COM – Mahasiswa Universitas Negeri Padang melakukan kunjungan observasi mengenai praktik jurnalistik di Universitas Andalas, jalan Limau Manis, Kecamatan Pauh, Kota Padang.
Kegiatan ini bertujuan untuk memenuhi tugas Project Based Learning mata kuliah Pengantar Jurnalistik, dan Dr. M.A. Dalmenda S.Sos, M.Si selaku dosen Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Andalas serta koordinator dari konsentrasi media TV dan Film menjadi narasumber dalam kunjungan tersebut. Dalmenda memiliki segudang pengalaman dalam membangun kariernya menjadi seorang jurnalis.
Kegiatan observasi ini bertujuan untuk memberikan mahasiswa Universitas Negeri Padang pengalaman dan pembelajaran tentang ilmu komunikasi, praktik jurnalis, dan konsentrasi dalam jurusan ilmu komunikasi.
Pelaksana dari kegiatan observasi ini adalah Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi semester II kelompok 1 yang beranggotakan Maisya Fadillah Yunas, Karina Meisya, Nayla Fajriyanti Sinaga, dan Egies Junia Anindia. Adapun dosen pengampu pada mata kuliah Pengantar Jurnalistik yakni Dr. Mohammad Isa Gautama S.Pd., M.Si.
Dalmenda yang tampil hangat dan akrab dengan para mahasiswa ini memberikan materi seputar media dan bagaimana kondisi jurnalis saat ini. “Media sekarang ini sedang berada di kondisi genting dan sangat memprihatinkan,” ucap Dalmenda.
Sementara Thaufan, selaku dosen konsentrasi Media, TV, dan Film turut pula menjadi narasumber dan memberikan materi berharga berdasarkan pengalamannya. Dalam pemaparan materi yang diberikan mahasiswa Politeknik Negeri Padang turut serta menjadi audiens bersama dengan Mahasiswa Universitas Negeri Padang.
Dalmenda yang meniti karir jurnalistiknya dari Koran Masuk Singgalang (KMS) sekitar tahun 1988 ini, mengajak para mahasiswa Universitas Negeri Padang untuk langsung melakukan praktik jurnalis dengan menjadi seorang narasumber dalam acara talkshow di studio Universitas Andalas. Materi yang disampaikan seputar isu hangat di Indonesia.
Selain melakukan praktik jurnalis para mahasiswa juga diberi pembelajaran berharga mengenai arti penting seorang jurnalis dalam kehidupan dan pembangunan bangsa.
“Biji bayam adalah gambaran anak komunikasi, karena mau disebar dimana pun selagi ada tanah maka akan tumbuh, itulah anak komunikasi yang dilempar kemana pun tetap bisa tumbuh dan berkembang,” ucapnya.
Berdasarkan paparan materi yang disampaikan Dalmenda ternyata menjadi inspirasi bagi mahasiswa Universitas Negeri Padang untuk melanjutkan konsentrasi di bidang jurnalistik.
Apalagi setelah melakukan observasi, melakukan praktik jurnalis, dan melakukan wawancara, mahasiswa Universitas Negeri Padang mengikuti sesi foto bersama Dalmenda dan Taufan. Sungguh, pengalaman dan pembelajaran berharga menjadi hadiah yang dibawa pulang oleh para mahasiswa Universitas Negeri Padang. (chacha)
