PASAMAN BARAT, FOKUSSUMBAR.COM – Kepala Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat, Rali Tasman, ajak umat kristiani di Pasaman Barat, merayakan hari raya natal dengan khidmat, sederhana, penuh semangat dan lestarikan moderasi.
Hari ini, Kamis, 25 Desember 2025, umat kristiani di seluruh penjuru, termasuk di Pasaman Barat, secara bersama merayakan hari natal di tempat peribadatannya masing-masing.
Sebagai umat beragama, budaya kebersamaan dan toleransi antar sesama umat beragama harus tetap dijaga dan dilestarikan. Seiring hal itu, jadikan momen natal dan tahun baru nantinya ajang untuk meningkatkan budaya moderasi, sehingga Pasaman Barat yang heterogen dan multi etnis tetap utuh juga kokoh.
Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Suharjo, sampaikan, hari raya natal merupakan hari raya bagi umat kristiani, apakah beragama katolik maupun kristen protestan.
Bagi umat Islam, ulas Suharjo, terdampak dua hari raya yang diperingati pada setiap tahun, yaitu idul Fitri, dirayakan setiap tanggal 1 Syawal. Sebelumnya umat Islam menjalankan ibadah puasa Ramadhan.
Hari raya kedua, Idul Adha, dirayakan setiap tanggal 10 Dzulhijjah. Dalam bulan ini dan beberapa hari sebelumnya umat Islam menjalankan ibadah haji ke Tanah Suci, dan selama tiga hari dalam bulan Dzulhijjah, umat Islam juga menyelenggarakan ibadah qurban.
Pembimbing Masyarakat (Pembimas) Katolik Kanwil Kementerian Agama Sumatera Barat, Hendrikus Jomi, saat berada di Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat, Selasa kemarin, sampaikan, pada perayaan Natal tahun ini, mengusung tema “Alah Hadir untuk Menyelamatkan Keluarga” (Matius 1:21–24).
Tema ini, jelasnya lagi, sebagai momentum memperkuat peran keluarga sebagai sumber kasih, damai, dan harapan bagi sesama. Dari keluarga yang hidup dalam kasih, akan lahir pribadi-pribadi yang menjadi berkat bagi gereja, masyarakat, dan bangsa. (gmz)
