PADANG, FOKUSSUMBAR.COM-Tim SAR gabungan Basarnas, BPBD, TNI, Polri dan masyarakat, Sabtu (8/6/2024) resmi menghentikan pencarian 10 korban banjir lahar dingin Gunung Marapi di Sumatera Barat (Sumbar).
Penghentian sesuai dengan berakhirnya masa tanggap darurat yang ditetapkan dua daerah terdampak bencana, Kabupaten Tanah Datar dan Agam pada 8 Juni 2024.
“Pencarian 10 korban yang hilang resmi kita tutup kemarin,” kata Kepala Kantor Basarnas Padang Abdul Malik, Minggu (9/6/2024).
Dikatakan, pihaknya telah bekerja sejak bencana terjadi, Sabtu (11/5/2024) lalu. Hasilnya, 63 korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dengan rincian sebanyak 24 orang dari Kabupaten Agam, 32 orang dari Tanah Datar, 2 Padang Panjang dan 2 Padang.
“Sementara tiga jenazah lainnya belum diketahui identitasnya,” kata Abdul Malik dikutip FokusSumbar.Com dari Kompas.com.
Abdul Malik menjelaskan, dalam proses pencarian pihaknya sudah mencari hingga sampai ke provinsi Riau.
“Ada korban yang ditemukan di Kampar, Riau. Kita sisir hingga ke sana. Selain itu pencarian. juga sampai ke Sijunjung, Limapuluh Kota dan daerah sekitar,” ulasnya.
Sebagai informasi, Sabtu (11/5/2024), Sumbar mengalami bencana banjir lahar dingin Gunung Marapi di Agam, Tanah Datar dan Padang Panjang.
Sedangkan di Padang terjadi longsor yang menewaskan dua orang di kawasan Sitinjau Lauik. Akibat bencana itu, hingga sekarang akses utama jalan Padang-Pekanbaru terputus di kawasan Lembah Anai, Kabupaten Tanah Datar. (bsh)