PADANG, FOKUSSUMBAR.COM – Dalam kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) suara perempuan memiliki peran penting dalam menentukan keterpilihan calon kepala daerah. Suara perempuan adalah bagian penting demokrasi.
“Pemilu adalah alat kerja untuk menunjukkan apakah akses, partisipasi, kontrol dan manfaat proses politik telah diperoleh perempuan dan kelompok minoritas yang selama ini hanya menjadi kelompok menentukan siapa yang kuat dan berkuasa,” kata Dewan Pembina Forum Siti Manggopoh Sumatera Barat, Wevy Maritha Istianti.
Wevy mengatakan itu pada acara bulanan Forum Siti Manggopoh, Jumat (28/6/2024) lalu. Seperti biasa, kegiatan yang dihadiri seluruh Ketua Forum Siti Manggopoh di seluruh Kota Padang ini juga dibarengi santunan bagi anak yatim dan dhuafa binaan Forum Siti Manggopoh.
“Pilkada 2024 adalah momentum bagi perempuan Minang untuk membuktikan bahwa suara perempuan tak hanya menjadi komoditas, melainkan juga bagian dari kontestasi dan kekuatan sebagai penentu kemenangan,” kata Wevy.
Majunya sejumlah tokoh perempuan di ajang Pilkada 2024, khususnya di Pilkada Padang, merupakan kesempatan bagi kaum perempuan untuk menumpangkan aspirasinya, terutama dalam proses pengambilan keputusan yang memiliki dampak signifikan terhadap kualitas dan representasi perempuan dalam pembentukan kebijakan publik.
“Perempuan seharusnya memilih pemimpin yang jelas-jelas akan mewakili kepentingan mereka dan memperjuangkan hak-hak mereka,” ujar Wevy.
Dengan tegas, Wevy mewakili perempuan Kota Padang, khususnya yang bernaung di bawah Forum Siti Manggopoh dan HRAcademy, sebuah lembaga inkubator bisnis dan pemberdayaan ekonomi yang fokus pada pengembangan dan pemasaran produk UMKM Sumatera Barat yang dipimpinnya itu memberikan dukungan penuh kepada Sovia Lorent, ELT., CM., NLP., CHt, yang maju di Pilkada Padang.
“Pastinya kita akan terus bergerak untuk merangkul dan meraih dukungan dari berbagai komunitas dan organisasi wanita lainnya di Kota Padang. Alhamdulillah, dukungan juga terus berdatangan dari komunitas Bundo Kanduang, majelis taklim, ibu-ibu senam, bahkan kalangan ibu rumah tangga,” ujar Wevy.
Dita, salah seorang pengurus HRAcademy mengatakan, sosok Sovia Lorent diyakini sebagai figur perempuan yang pantas memimpin Kota Padang ke depan. Selain sebagai seorang pengusaha ekspor, akomodasi dan perhotelan, Sovia adalah seorang aktifis perempuan yang dikenal memiliki sensitifitas terhadap pelbagai persoalan sosial di tengah masyarakat.
“Segala kriteria terpenuhi. Dia pantas dan layak menjadi pemimpin. Perempuan Kota Padang harus satu hati memberikan dukungan kepada Sovia Lorent. Insha Allah, Sovia Lorent akan menjadi jembatan hati untuk memperjuangkan kepentingan dan naluri perempuan Kota Padang lainnya,” ujarnya.
Munculnya tokoh-tokoh perempuan di kancah politik, khususnya Pilkada Padang 2024, sebut Dita, adalah sebuah lompatan besar dan langkah maju sebagai simbol kebangkitan perempuan Minang. Layaknya Siti Manggopoh dan sederatan nama pahlawan wanita asal Sumatera Barat lainnya, Sovia Lorent adalah bukti bahwa perempuan Minang mewarisi semangat perjuangan dari para pahlawan dan pendahulunya.
“Perempuan Minang hari ini, membuktikan bahwa mereka siap berkontribusi dan mengambil peran lebih besar dalam pembangunan daerah,” urai Dita.
Hal senada juga disampaikan pengurus BKMT Masjid Nurul Haq Rindang Alam, Rafiqah. Menurutnya, sudah saatnya partai politik memberikan kesempatan kepada kaum perempuan yang telah menunjukkan keberanian dan kepercayaan diri mereka untuk tampil di panggung politik.
“Dengan kapasitas, kredibilitas dan kompetensi yang dimiliki, saya rasa Sovia Lorent memenuhi aspek elektabilitas maupun elektoral untuk Pilkada Padang,” ujar Rafiqah.
Rafiqah meyakini, dukungan dan suara perempuan di Pilkada Kota Padang 2024 tahun ini, akan mengalir deras untuk bakal calon kepala daerah dari kaum perempuan. Karena sejauh ini, banyak kepentingan perempuan yang dirasa belum terwakilkan oleh politisi, maupun pemimpin laki-laki. Sebut saja isu pemberdayaan perempuan, seperti gizi ibu hamil dan bayi, KB, stunting, dan lainnya.
“Tinggal lagi bagaimana partai politik menangkap persoalan ini sebagai sebuah peluang meraih dukungan dan suara kaum perempuan untuk memenangkan Pilkada Padang nanti. Ini adalah aspirasi kami, suara kami perempuan Kota Padang,” ujar Rafiqah.
“Sebagai perempuan, pastinya ini menjadi suatu kebanggaan bagi kami. Ini adalah prestasi dan kebanggaan besar bagi perempuan-perempuan Minang. Ini akan menjadi momentum kebangkitan Padusi Minang. Kami akan bergerak jika memang perempuan diberi kesempatan untuk maju. Kami akan buktikan itu,” imbuh Nike Hera Yanti, Pimpinan Sanggar Senam Kartini di Padang. (*/bima)