PADANG PANJANG, FOKUSSUMBAR.COM – Insyaallah, jemaah haji Kota Padang Panjang yang tergabung dalam Kloter 10, akan sampai di Tanah Air, Jumat (5/7/2024) dinihari.
Menggunakan pesawat Garuda Indonesia Boeing 777 Seri 300 ER nomor penerbangan GA 3410, rombongan bertolak dari Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah.
Ketua Kloter, Mhd Israk beserta tim telah mengingatkan jemaah untuk mematuhi segala peraturan dan ketentuan yang berlaku.
“Barang bawaan yang berhak dibawa jemaah haji adalah tas paspor, tas kabin dengan berat maksimal 7 kg. Serta koper besar (bagasi tercatat) maksimal 32 kg yang akan diangkut melalui kargo pesawat,” ujar Mhd Israk.
Masing-masing jemaah haji akan mendapatkan satu botol air Zamzam (5 liter). Mereka dilarang membawa air Zamzam ukuran apapun dan kemasan apapun di dalam barang bawaan penumpang.
“Jika terbukti membawa Zamzam di dalam koper jemaah, akan dibongkar, kemudian ditahan dan akan dikirim ke Tanah Air tidak bersamaan dengan kloternya,” tegasnya.
Kemudian jemaah haji juga dilarang menyimpan gunting kuku, pisau, pisau lipat atau pisau cukur ke dalam barang bawaan tas kabin atau tas paspor.
“Jumlah uang yang boleh dibawa maksimal sebesar Rp100.000.000/jemaah. Barang bawaan yang diperoleh dari luar negeri diberikan pembebanan bea masuk dan pajak, jika nilai barang maksimal USD500 (± Rp8.000.000),” tuturnya lagi.
Sementara itu Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) bersama Pemko Padang Panjang telah menyiapkan moda transportasi darat bus NPM atau Vircansa untuk menjemput jemaah ke Asrama Haji Padang.
Kepala Kankemenag, Drs. H. Alizar, M.Ag didampingi Kasi PHU, Editiawarman, menjelaskan, Pemko telah memberikan fasilitasi luar biasa untuk jemaah haji kota Padang Panjang.
“Semenjak dari pemberangkatan hingga proses penjemputan, saat kepulangan, selalu diayomi Pemerintah Kota beserta unsur pihak terkait lainnya yang tak bisa disebutkan satu-persatu,” pungkasnya.
Sesuai rencana, sebanyak 80 jemaah haji nantinya dapat dijemput keluarga masing-masing di Komplek Islamic Centre kota Padang Panjang sebelum salat Jumat. (shintia)