DHARMASRAYA, FOKUSSUMBAR.COM – Polres Dharmasraya, Sumbar, berhasil menangkap pelaku penyalahgunaan angkutan dan/atau niaga bahan bakar minyak (BBM) jenis solar yang disubsidi oleh pemerintah. Pelaku berinisial S (47 tahun), seorang wiraswasta yang tinggal di Jorong Muaro Mou, Nagari Sungai Kambut, Kecamatan Pulau Punjung, Kabupaten Dharmasraya.
Penangkapan pelaku (S) pada hari Selasa (23/7/2024), sekitar pukul 12.15 WIB di Jorong Pulau Sangik, Nagari Sungai Kambut, Kecamatan Pulau Punjung, Kabupaten Dharmasraya.
Kapolres Dharmasraya, AKBP Bagus Ikhwan, SIK, MH, melalui Plt. Kasat Reskrim IPDA Diandra, SH, mengonfirmasi penangkapan ini kepada Kasi Humas AKP Edi Sumantri. Penangkapan tersebut dilakukan berdasarkan informasi dari masyarakat, dan penyelidikan langsung dipimpin oleh Plt. Kasat Reskrim Polres Dharmasraya bersama anggotanya. Tim Satreskrim menemukan S yang diduga melakukan penyalahgunaan angkutan dan niaga BBM jenis solar bersubsidi.
Petugas Satreskrim mengamankan pelaku beserta barang bukti berupa 1 unit mobil Carry warna biru muda dengan nomor polisi BA 1385 VJ, 1 unit mobil truk Hino Ranger warna hijau dengan nomor polisi BA 8794 VJ, satu selang panjang sekitar 5 meter, tiga jeriken warna biru, satu galon ukuran 35 liter yang sudah terpotong, 71 galon ukuran 35 liter masing-masing berisikan 30 liter BBM jenis solar, dan 16 galon ukuran 35 liter kosong. Semua barang bukti tersebut diamankan ke Polres Dharmasraya untuk penyelidikan lebih lanjut.
Pasal yang diterapkan kepada pelaku adalah Pasal 55 Undang-Undang No. 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi, yang diubah pada Pasal 40 Undang-Undang No. 6 Tahun 2023 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang No. 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja menjadi Undang-Undang.
Kapolres Dharmasraya menyatakan bahwa dengan penangkapan ini, Polres Dharmasraya berharap dapat mengurangi tindakan penyalahgunaan BBM bersubsidi di wilayahnya dan memberikan efek jera kepada pelaku lainnya. (hms)