Ketika Sang Mantan Wakil Wali Kota Menepi di Pilkada Padang

Ekos Albar. (Foto: Humas Pemkot Padang)

PADANG, FOKUSRIAU.COM-Mantan Wakil Wali Kota (Wawako) Padang, Ekos Albar harus menepi dari persaingan Pilkada Padang, Sumatera Barat. Salah satu penyebabnya, karena tidak mendapatkan dukungan partai politik.

“Saya ingin menyampaikan keputusan yang sangat berat bagi saya dan tim. Setelah melakukan berbagai pertimbangan dan evaluasi mendalam, saya memutuskan untuk tidak maju sebagai calon wali kota Padang pada Pilkada mendatang,” kata Ekos Albar, Kamis (25/7/2024).

Sejak mengakhiri jabatan Wawako Padang 13 Mei 2024, Ekos mensosialisasikan diri untuk maju di Pilkada Padang lewat baliho yang tersebar hampir di seluruh Padang.

Menurut Ekos, salah satu alasan mundur karena tidak mendapatkan dukungan dari partai. Sejak beberapa bulan terakhir, timnya telah melakukan berbagai pendekatan dan negosiasi dengan sejumlah partai politik besar namun belum membuahkan hasil.

“Situasi ini membuat kami harus realistis dalam menilai peluang dan kemungkinan untuk maju dalam kontestasi politik,” kata politisi PAN itu.

Selain masalah dukungan politik, Ekos Albar juga mempertimbangkan aspek lain yang tidak kalah penting, yaitu kesejahteraan dan pembangunan kota Padang.

“Saya merasa akan lebih baik mendukung kandidat lain yang memiliki visi dan misi sejalan dengan saya. Dengan demikian, saya dapat tetap berkontribusi secara signifikan dalam pembangunan kota, meski tidak melalui jalur kepemimpinan langsung,” ujar Ekos dikutip FokusRiau.Com dari kompas.com.

Meski belum terang kemana arah dukungannya, kata Ekos, dirinya dan tim akan mengarahkan dukungan kepada salah satu kandidat yang dianggap memiliki kapasitas, integritas dan visi yang jelas untuk membawa Kota Padang ke arah yang lebih baik.

“Kandidat ini tentu kandidat yang sudah berdiskusi secara langsung dengan kami sebelum pengambilan keputusan ini. Kami percaya bahwa kandidat ini akan mampu melanjutkan dan mengembangkan berbagai program yang telah kami rencanakan, serta membawa inovasi dan solusi baru untuk tantangan ke depan,” kata Ekos.

Pilkada Padang diprediksi akan diikuti minimal tiga pasangan. Nama-nama yang sudah mengerucut adalah Fadly Amran (Nasdem) dan Maigus Nasir. Kemudian Gerindra-PAN mengusung Hendri Septa dan Hidayat. Lalu Muhamamd Iqbal (PKS) dengan Amasrul. (bsh)

Exit mobile version