Wisuda ke-8 Universitas Perintis Indonesia, Afdalisma Harap Wisudawan/Wati Terus Tingkatkan Skills dan Kompetensi

Rektor Upertis Dr Yaslina, MKep, Ns, SKep, Kom sampaikan bahwa dalam kurun waktu 4 tahun sejak Upertis berdiri 2020 terus berbenah menuju universitas yang menguasai Iptek, inovatif dan berkarakter tangguh serta berdaya saing di tingkat ASEAN. (foto; ist)

PADANG, FOKUSSUMBAR.COM -Universitas Perintis Indonesia (Upertis) menggelar Wisuda ke-8, dengan wisudawan/wati dari 3 fakultas yang ada sebanyak 661 orang, bertempat di Hotel Pangeran Beach.

Prosesi wisuda yang dibuka oleh Ketua Senat Akademik Prof Dr Hazli Nurdin, MSc tersebut dibagi 2 hari, dimana hari ke 1 diwisuda dari Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) sebanyak 446 wisudawan/wati. Kemudian di hari ke 2, Rabu 6 November 2024 ini, dari Fakultas Farmasi (FFarm) sebanyak 173 orang dan Fakultas Ekonomi Bisnis dan Ilmu Sosial (Febis) sebanyak 22 orang wisudawan/wati.

Dalam laporannya, Rektor Upertis Dr Yaslina, MKep, Ns, SKep, Kom menyampaikan bahwa dalam kurun waktu 4 tahun semenjak Upertis berdiri pada tahun 2020, yang merupakan peleburan dari STIKES dan STIFARM Perintis serta penambahan Fakultas Ekonomi Bisnis dan Ilmu Sosial, terus berbenah menuju universitas yang menguasai Iptek, inovatif dan berkarakter tangguh serta berdaya saing di tingkat ASEAN.

Saat ini, kata Yaslina, di Upertis terdapat 116 orang dosen, dimana 16 orang adalah Doktor dan 100 orang Magister. Kemudian ada 2 orang Profesor (Guru Besar), dan 6 orang sedang dalam proses.

“Jumlah mahasiswa ada sebanyak 2.624 orang, dengan mahasiswa baru tahun kuliah 2024-2025 sebanyak 661, dimana 30 di antaranya dapat beasiswa KIP dari LLDIKTI Wilayah X. Sementara jumlah lulusan sampai sekarang 13.039 orang alumni, yang telah bekerja di berbagai instansi/perusahaan di Sumbar, maupun di seluruh Indonesia,” terangnya.

Lanjut Yaslina, semenjak awal mulai perkuliahan di Upertis tahun kuliah 2020-2021, akhirnya pada Wisuda ke-8 ini, untuk pertama kalinya berhasil diwisuda sebanyak 22 orang dari Fakultas Ekonomi Bisnis dan Ilmu Sosial (Febis).

Sementara itu, Yohandes Rafki, SH, MH, selaku Ketua Yayasan Perintis Padang yang mengelola Upertis, menyampaikan bahwa pihak yayasan selalu berupaya melakukan pengembangan kampus dari sisi sarana dan prasarana maupun SDM (Sumber Daya Manusia).

Pembangunan sarana dan prasarana penunjang proses perkuliahan terus dilaksanakan yayasan dengan membangun ruang belajar yang nyaman pakai AC, dan juga peningkatan kualitas laboratorium yang berstandar nasional, bahkan internasional. Di antaranya laboratorium kesehatan, bahasa, ekonomi dan bisnis, serta teknologi informasi.

“Pembangunan gedung rektorat dan lainnya juga sedang berlangsung. Mudah-mudahan tahun 2025 depan sudah bisa dipakai,” tutur Yohandes.

Kemudian, katanya lagi, bagaimana meningkatkan kualitas SDM staf pengajar dengan memberikan beasiswa kepada dosen untuk mengambil program Magister (S2) maupun Doktor (S3).

Dalam sambutannya, Kepala LLDIKTI Wilayah X Sumbar-Jambi Afdalisma, SH, MPd menyampaikan selamat kepada para wisudawan/wati yang telah berhasil menamatkan studinya di Upertis. “Dan ucapan terima kasih kepada Upertis yang sudah berhasil mendidik para wisudawan, dan beberapa waktu ke depan akan terjun ke masyarakat untuk mencari kerja,” ujar Afdalisma.

Afdalisma menyampaikan bahwa di era teknologi yang berkembang kian pesat ini, perguruan tinggi harus bisa keluar dari zona nyaman, untuk dapat menciptakan lulusan yang mempunyai daya saing.

Lanjut Afdalisma, perguruan tinggi harus mempunyai kreativitas dan mampu berkolaborasi dengan stakeholder yang ada, khususnya dengan berbagai perguruan tinggi di tingkat daerah, nasional, maupun internasional.

Saat ini tantangan perguruan tinggi sangat berat karena banyaknya pengangguran yang berasal dari kelompok perguruan tinggi. Berdasarkan data BPS Februari 2024 ini, dimana perguruan tinggi menyumbang sebanyak 4,82% dari 7,2 juta orang pengangguran yang ada.

Kepada para wisudawan/wati, Afdalisma berpesan agar terus meningkatkan skills dan kompetensi. “Harus mempunyai sikap eling, atau selalu waspada. Sebab banyak perubahan yang terjadi. Saat ini peluang kerja sedikit, tetapi tenaga kerja banyak,” tukasnya. (**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *