Jadi Pembina Upacara di SMPN 47, Camat Nofiandi Ajak Siswa Bisa Menjaga Diri

Camat Lubuk Begalung Nofiandi Amir amat dekat dengan siswa SMPN 47 Piai Tanah Sirah. Dialog pun terbangun dengan tersambungnya komunikasi educatif dengan para siswa. (foto; ist)

PADANG, FOKUSSUMBAR.COM – Siswa sekolah di kota Padang khususnya di Kecamatan Lubuk Begalung, harus mampu menjaga nama baik orangtua, sekolah dan guru. Maka dari itu, para siswa diharapkan untuk bisa menjaga diri agar tidak menjadi pengguna narkotika dan obat-obatan terlarang (narkoba), tawuran, geng motor dan tindak pidana lain.

Pesan edukatif ini disampaikan Camat Lubuk Begalung Nofiandi Amir, SH, MH ketika menjadi pembina upacara bendera di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 47 Piai Tanah Sirah Nan XX Kecamatan Lubuk Begalung, Senin (11/11/2024).

“Jangan dekati narkoba dan lainnya, jangan diikuti. Jangan dicoba-coba. Tidak ada orang yang menggunakan narkoba bisa menjadi orang hebat. Menggunakan narkoba kalau tidak gila, ya mati. Jadi, harapan kami, harapan orangtua, kalian di sekolah supaya menjadi orang baik, menjadi orang terpandang. Bisa membawa nama baik orangtua, membawa nama baik sekolah. Jaga nama baik sekolah. Jaga nama baik guru. Kalian berdoa, belajar dengan sungguh-sungguh. Yakin kalian jadi orang yang berguna nantinya,” pesan Camat.

Tugas utama pelajar, sebut Camat yang akrab disapa Andi Amir, adalah belajar dengan sebaik-baiknya. Dengan belajar sungguh-sungguh, akan bisa mengantarkan para siswa ke pintu kesuksesan di masa depan. Karena, bangsa dan negara tidak akan bisa maju tanpa sumber daya manusia (SDM) yang unggul.

“Tugasnya hanya belajar, tidak ada tugas lain. Kalau kita lihat orang-orang yang berhasil itu bukan dari orang-orang pemalas. Orang-orang yang maju, yang berhasil, kita lihat sekolahnya dari bawah, TK, SD, SMP, SMA, kuliah dan sampai tingkat profesor,” terang camat.

Camat yang dikenal enerjik dan kaya ide bernas ini juga mengingatkan, saat ini persaingan sangat ketat. Ilmu pengetahuan dan teknologi sudah sangat canggih. Jika tidak bisa menguasai dan mengendalikanya, maka akan memberi dampak negatif.

“Kalau kalian tidak bisa berpikir dengan baik, pengaruh ilmu pengetahuan dan teknologi bisa menghancurkan kalian. Di mana saja kalian berada, kalian harus bisa bersaing. Tapi dengan catatan, belajar dan belajar. jangan ikut ikutan geng motor nyawa bisa melayang dan tidak usah diikuti tawuran-tawuran ataupun yang lainnya. Kalian belajar, kemudian bersaing. tidak ada orang yang berhasil tanpa kerja keras, tidak ada orang yang berhasil tanpa belajar omong kosong,” tegas camat.

Turut mendampingi Camaf, Kasi Trantib Kecamatan, Lurah dan Sat Pol PP Kecamatan Lubuk Begalung, Kepala SMP 47 dan Majelis Guru serta Sat Gas Anti Tawuran Kelurahan Piai Tana Sirah Nan XX. (*/bima)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *