Oleh : Dr. Sumartono Mulyodiharjo, S.Sos., M.Si., CPS., CSES
MANUSIA adalah makhluk sosial. Inilah konsep yang mengungkapkan sekaligus menjelaskan bahwa manusia secara alami tidak dapat hidup atau berkembang tanpa berinteraksi dengan orang lain. Istilah ini sering digunakan untuk menggambarkan sifat dasar manusia yang memiliki kecenderungan untuk hidup dalam kelompok atau masyarakat, serta saling bergantung satu sama lain dalam berbagai aspek kehidupan.
Tentunya sebagai mahkluk seseorang tidak bisa hidup sendiri. Sekuat atau sehebat apa pun seseorang ia akan membutuhkan bantuan atau kehadiran orang lain. Ini berarti secara alamiah tidak ada gunanya kita selaku mahluk sosial menonjolkan kesombongan diri.
Kodrat manusia sebagai makhluk sosial adalah sifat dasar atau hakikat manusia yang menjadikannya tidak dapat hidup atau berkembang secara optimal tanpa berinteraksi dengan orang lain. Konsep ini mengacu pada kebutuhan alami manusia untuk hidup dalam kelompok, menjalin hubungan, dan saling bergantung satu sama lain dalam berbagai aspek kehidupan.
Manusia adalah makhluk sosial, yang berarti bahwa secara alami, kita tidak dapat hidup atau berkembang tanpa adanya interaksi dengan orang lain. Konsep ini mengacu pada kenyataan bahwa manusia memiliki kebutuhan mendalam untuk berhubungan dengan sesama, hidup dalam komunitas, dan saling bergantung dalam berbagai aspek kehidupan.
Meskipun seseorang mungkin memiliki kekuatan atau kehebatan pribadi, tetap saja ia memerlukan orang lain untuk tumbuh, berkembang, dan memenuhi berbagai kebutuhan, baik itu emosional, fisik, atau sosial.
Dalam konteks ini, penting bagi setiap individu untuk mengakui bahwa mereka tidak bisa hidup sendiri dan bahwa keberadaan orang lain sangatlah penting dalam kehidupan mereka. Kita perlu belajar untuk menghargai dan merangkul keragaman manusia serta saling mendukung dan membantu satu sama lain.
Dengan demikian, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih harmonis dan membangun hubungan yang kuat dengan sesama. Dengan saling memahami dan menerima perbedaan, kita dapat menciptakan hubungan yang lebih baik dan membangun rasa persatuan di antara kita.
Menghargai keragaman juga membantu kita untuk belajar hal-hal baru dan memperluas pandangan kita terhadap dunia. Dengan saling mendukung dan bekerja sama, kita dapat menciptakan lingkungan yang positif dan membangun komunitas yang solid dan harmonis.
Sebagai contoh, ketika kita merangkul keragaman dalam tim kerja, berbagai latar belakang dan pendapat yang berbeda dapat menghasilkan ide-ide kreatif dan solusi yang inovatif untuk menyelesaikan masalah. Dengan saling mendukung dan bekerja sama, kita dapat menciptakan lingkungan kerja yang inklusif dan produktif, serta membangun hubungan yang kuat di antara anggota tim.
Dengan demikian, kolaborasi tidak hanya meningkatkan kualitas kerja kita, tetapi juga memperkuat hubungan antar individu dalam tim. Selain itu, kolaborasi juga dapat membantu kita untuk mengembangkan kemampuan komunikasi dan kepemimpinan, serta meningkatkan rasa percaya diri dan kepercayaan diri dalam bekerja sama dengan orang lain.
Dengan demikian, kolaborasi bukan hanya tentang bekerja bersama untuk mencapai tujuan bersama, tetapi juga tentang pertumbuhan pribadi dan profesional yang berkelanjutan.
Kolaborasi juga dapat membantu kita untuk belajar dari satu sama lain dan menggali potensi masing-masing individu dalam tim. Dengan adanya kolaborasi, kita dapat saling mendukung dan mengatasi tantangan bersama-sama, sehingga menciptakan lingkungan kerja yang positif dan produktif.
Selain itu, kolaborasi juga dapat memperluas jaringan profesional kita dan membuka peluang untuk belajar hal-hal baru dari berbagai sudut pandang yang berbeda. Dengan demikian, kolaborasi tidak hanya meningkatkan kinerja tim, tetapi juga membawa manfaat yang besar bagi perkembangan karier dan kesuksesan kita di masa depan.
Dengan demikian, kolaborasi tidak hanya meningkatkan kualitas kerja kita, tetapi juga memperkuat hubungan antar individu dalam tim. Selain itu, kolaborasi juga dapat membantu kita untuk mengembangkan kemampuan komunikasi dan kepemimpinan, serta meningkatkan rasa percaya diri dan kepercayaan diri dalam bekerja sama dengan orang lain.
Dengan demikian, kolaborasi bukan hanya tentang bekerja bersama untuk mencapai tujuan bersama, tetapi juga tentang pertumbuhan pribadi dan profesional yang berkelanjutan.
Selain itu, kolaborasi juga dapat membantu kita untuk belajar dari pengalaman dan pengetahuan orang lain, sehingga kita dapat terus berkembang dan meningkatkan kemampuan serta pengetahuan kita. Dengan bekerja sama dalam tim, kita juga dapat mendapatkan dukungan dan bantuan saat menghadapi tantangan dan kesulitan dalam pekerjaan.
Dengan demikian, kolaborasi tidak hanya menguntungkan bagi kesuksesan karier kita, tetapi juga bagi perkembangan pribadi dan profesional kita di masa depan.
Kolaborasi dalam sebuah tim bukan hanya tentang mencapai tujuan bersama, tetapi juga tentang membangun hubungan yang kuat antara anggota tim. Ketika kita dapat bekerja sama secara efektif, kita dapat menciptakan lingkungan kerja yang harmonis dan produktif.
Dengan adanya kolaborasi, kita juga dapat memperluas jaringan profesional kita dan membuka peluang-peluang baru untuk karier kita. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk terus mengembangkan keterampilan kolaborasi kita agar dapat sukses dalam dunia kerja yang kompetitif.
Ada beberapa alasan mengapa manusia tidak bisa hidup sendiri atau selalu membutuhkan bantuan dan kehadiran orang lain:
- Kebutuhan Sosial dan Emosional: Manusia secara alami memiliki kebutuhan untuk berinteraksi dengan orang lain, baik untuk mendapatkan dukungan emosional, berbagi pengalaman, maupun untuk memperoleh rasa belonging (rasa diterima) dalam kelompok sosial. Keterhubungan dengan orang lain memberikan rasa aman dan meningkatkan kualitas hidup kita
- Interdependensi dalam Kehidupan Sehari-hari: Dalam kehidupan sehari-hari, kita bergantung pada berbagai pihak untuk memenuhi kebutuhan dasar kita, seperti pangan, pakaian, dan tempat tinggal. Selain itu, kita bergantung pada orang lain dalam hal ilmu pengetahuan, pekerjaan, dan berbagai teknologi yang mendukung kehidupan modern.
- Proses Pembelajaran dan Perkembangan: Manusia belajar dari interaksi dengan orang lain. Sejak lahir, kita belajar bahasa, norma sosial, dan berbagai keterampilan melalui komunikasi dan interaksi sosial. Tanpa orang lain, pembelajaran ini tidak akan optimal, dan kita mungkin mengalami keterbatasan dalam perkembangan pribadi.
- Pencapaian Tujuan yang Lebih Besar: Banyak tujuan dalam hidup, baik itu individu maupun kolektif, membutuhkan kerja sama dengan orang lain. Dalam sebuah masyarakat atau komunitas, individu dapat saling membantu, berbagi sumber daya, dan berkolaborasi untuk mencapai tujuan bersama, yang lebih besar dari apa yang bisa dicapai secara individu.
- Pentingnya Empati dan Keterhubungan: Kebutuhan untuk berbagi perasaan dan empati adalah bagian penting dari sifat manusia. Menghadapi tantangan atau kesulitan hidup bersama orang lain sering kali memberikan kekuatan lebih besar dibandingkan berjuang sendirian.
Karena itu, kesombongan atau sikap merasa bisa hidup tanpa bantuan orang lain bertentangan dengan hakikat kodrat manusia sebagai makhluk sosial. Setiap individu adalah bagian dari jaringan yang lebih besar, dan kehadiran serta bantuan orang lain sangat penting untuk keberlangsungan hidup yang seimbang dan berkembang secara optimal. Tanpa interaksi sosial, manusia tidak akan mampu mencapai potensi terbaiknya dan akan menghadapi kesulitan yang lebih besar dalam menjalani kehidupan.
*) Penulis adalah Komunikator Indonesia