Laga Indonesia Kontra Filipina, Warga Antusias Nobar Bersama Forkopimda

Videotron depan PDAM Padang Panjang kembali jadi saksi antusiasme tinggi warga dalam mendukung Timnas Indonesia tadi malam. (foto; ist)

PADANG PANJANG, FOKUSSUMBAR.COM – Videotron depan PDAM kembali jadi saksi antusiasme tinggi warga Kota Padang Panjang dalam mendukung Timnas Indonesia. Sabtu (21/12/2024) malam, mereka menyemuti ruas Jalan M Yamin depan videotron milik Pemko itu, untuk nonton bareng (nobar) Piala AFF 2024.

Kendati Indonesia akhirnya gagal melaju ke semifinal usai kalah lewat gol penalti yang dicetak pemain Filipina dalam pertandingan Grup B ASEAN Cup 2024 di Stadion Manahan, Solo itu, sorak sorai dukungan warga menggema selama jalannya pertandingan.

Semangat dukungan mereka sama halnya dengan para Forkopimda yang turut hadir dalam nobar ini. Di antaranya Penjabat (Pj) Wali Kota, Sonny Budaya Putra, A.P, M.Si, Ketua DPRD, Imbral, S.E, Dandim 0307/Tanah Datar, Letkol. Inf. Agus Priyo Pujo Sumedi, S.IP, M.Han, Kapolres, AKBP, Kartyana Widyarso Wardoyo Putro, SIK, MAP, Kepala Kejaksaan Negeri, Jerniaty, M.H, Ketua Pengadilan Negeri, Agung Wicaksono, S.H, M.Kn dan sejumlah kepala OPD.

Dengan kekalahan 0-1 dari Filipina, Indonesia dipastikan tidak dapat lolos dari penyisihan Grup B sekaligus terhenti di ASEAN Mitshubishi Electric Cup (AMEC) Cup 2024.

Menit-menit awal pertandingan diwarnai kiper Filipina Patrick Deyto yang cedera dan harus diganti Quincy Kammeraad. Skuad Garuda lebih sering memberikan ancaman meski harus bermain dengan 10 orang sejak menit ke-42.

Aksi provokasi pemain Filipina, Amani Aguinaldo disambut sikutan Muhammad Ferarri. Wasit Koji Takasaki mengeluarkan kartu merah. Ada komunikasi antara wasit utama dan wasit VAR, namun tak ada penganuliran.

Meski bermain dengan 10 orang, Indonesia masih mampu kembali menciptakan peluang lewat tendangan Arkhan Fikri namun masih melambung dari gawang Filipina.

Pada waktu yang tersisa, Filipina lebih sering memberikan ancaman ke lini pertahanan Indonesia, namun hingga babak pertama selesai, skor imbang 0-0 tetap bertahan di babak pertama.

Lepas lima menit babak kedua dimulai, terjadi pergantian pemain. Rafael Struick yang terlihat pincang digantikan Hokky Caraka yang langsung memberikan tekanan kepada penjaga gawang Filipina.

Namun, Filipina justru mendapatkan hadiah penalti setelah tendangan Tabinas dinilai mengenai tangan Dony Tri pada menit ke-58.

Pemain Filipina, Kristensen mengecoh kiper Cahya Supriadi untuk membobol gawang. Indonesia tertinggal dengan skor 0-1.

Di sisi lain, Filipina beberapa kali memberikan ancaman ke gawang Indonesia memanfaatkan skema serangan balik, namun belum ada yang sukses berbuah menjadi gol.

Indonesia mengambil inisiatif menyerang terlebih dahulu akan tetapi beberapa upaya yang mereka lakukan belum membuahkan hasil.

Filipina di sisi lain dapat mendominasi penguasaan bola, namun beberapa serangan yang mereka lancarkan masih belum bisa membongkar lini pertahanan Indonesia.

Dengan tambahan waktu 11 menit, timnas Indonesia tidak mampu menyamakan kedudukan. Hingga laga bubar, tidak ada gol lagi yang tercipta. Timnas Indonesia kalah dari Filipina dan gagal melaju ke semifinal.

Melihat hasil tersebut, Pj Wako Sonny mengapresiasi perjuangan yang tak kenal lelah yang diberikan anak-anak muda timnas.

“Walaupun hasilnya masih kurang baik, kita tetap bangga dengan perjuangan yang diperlihatkan para penggawa Garuda Muda dalam membela negara Indonesia tercinta. Walaupun di AMEC tidak meraih hasil yang positif, semoga di kualifikasi Piala Dunia tahun depan kita dapat menampilkan yang terbaik sehingga dapat tampil pada ajang Piala Dunia 2026 mendatang,” harapnya. (rifki)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *