Tak Hanya Profesional, Prajurit Juga Dituntut Memiliki Hati Tulus Ikhlas

Pakar Komunikasi dan Motivator Nasional Dr Aqua Dwipayana menerima cindera mata daru Komandan Lanal Yogyakarta Letkol Mar Hafied Indarwan. (foto; ist)

 YOGYAKARTA, FOKUSSUMBAR. COM – Pakar Komunikasi dan Motivator Nasional Dr Aqua Dwipayana menegaskan sebagai prajurit, tidak hanya dituntut untuk mengutamakan profesionalisme, tetapi juga memiliki hati yang tulus dan ikhlas dalam setiap tugas yang diberikan.

“Tanpa keikhlasan, sehebat apapun kemampuan seseorang, ia tidak akan mencapai hasil yang optimal dalam tugasnya,” ujarnya pada Sharing Komunikasi dan Motivasi di Aula Mako Lanal Yogyakarta, Senin (30/12/2024).

Acara itu merupakan kegiatan sharing terakhir pembicara ramah itu pada tahun 2024 ini. Bertajuk “Membangun Super Tim Guna Meningkatkan Kinerja Lanal yang Optimal”. Pesertanya 100 orang, terdiri dari Perwira, Bintara, Tamtama, ASN, Ibu-Ibu Jalasenastri, pensiunan, Sekolah Binaan, dan Saka Bahari.
 
Pehobi silaturahim ini juga menekankan bahwa keikhlasan adalah kekuatan batin yang mampu memotivasi seseorang dalam bekerja dengan penuh dedikasi tanpa memperhitungkan pamrih pribadi. Mereka yang ikhlas bakal meraih rezeki yang datangnya tidak terduga-duga.

Menurut Dr Aqua Dwipayana seluruh jajaran Lanal Yogyakarta dan keluarganya harus selalu bersikap ikhlas karena intensitas pelayanannya tinggi sekali. Nyaris tidak ada hari libur.

“Saya tahu bekerja di Lanal Yogyakarta ini hampir setiap hari tanggalnya warna hitam termasuk saat biasanya orang libur. Jarang ada tanggal merah. Maksudnya setiap hari bekerja terutama melayani para tamu yang silih berganti,” tuturnya.

Pria asal Padang, Sumatera Barat ini mengatakan merupakan keberkahan karena Komandan Lanal Yogyakarta Letkol Mar Hafied Indarwan dan istri, Erlin Hafied baru pulang umroh. Untuk itu seluruh jajaran dan keluarganya harus mensyukurinya.

Mantan wartawan di banyak media besar itu mengajak peserta untuk berdiskusi mengenai tantangan yang sering dihadapi dalam lingkungan kerja dan bagaimana pentingnya menjaga semangat kolektif serta kepercayaan satu sama lain. Ia menekankan bahwa kebersamaan adalah modal utama dalam membentuk kekompakan tim dan menghadapi berbagai tantangan yang datang.

“Semakin kuat rasa kebersamaan, makin ringan beban tugas yang dihadapi,” jelas Dr Aqua Dwipayana, seraya mengajak peserta merenungkan pentingnya menjaga hubungan baik di antara sesama personel.

Pria rendah hati itu meminta seluruh peserta untuk berkomitmen menjaga kebersamaan dan keikhlasan sebagai landasan dalam melaksanakan tugas sehari-hari. Ia berharap, melalui nilai-nilai tersebut, setiap anggota Lanal Yogyakarta dapat melaksanakan tugas dengan lebih baik dan mampu memberi dampak positif di lingkungan kerjanya serta keluarga.
 
Kegiatan sharing ini tidak hanya memperkaya wawasan para personel Lanal Yogyakarta, tetapi juga mempererat solidaritas antara sesama anggota TNI AL dan para istri yang menjadi bagian dari Jalasenastri serta pensiunan. Mereka perlu terus berkolaborasi dan bersinergi.

Peran Besar Jalasenastri
Dalam kesempatan ini, Dr Aqua Dwipayana juga mengingatkan para anggota Jalasenastri yang turut hadir tentang peran besar mereka sebagai pendukung moral bagi suami dan keluarga di tengah tugas berat di TNI AL.

“Ibu-ibu Jalasenastri adalah pilar kekuatan bagi keluarga prajurit. Dukungan yang tulus dan penuh kasih sayang sangat penting untuk memberikan ketenangan bagi suami-suami yang bertugas,” ujarnya, menyampaikan apresiasi mendalam kepada para istri prajurit atas peran mereka yang sangat penting dan strategis.

Peran ibu-ibu Jalasenastri, lanjut pria yang sering bicara di depan ibu-ibu itu, sangat vital dan utama dalam mendukung kesuksesan karier suaminya. Mereka agar konsisten melaksanakan tugas mulia tersebut.

Para prajurit TNI AL menurut Dr Aqua Dwipayana, berhasil dalam kariernya salah satu kuncinya adalah karena dukungan penuh istri mereka yang tergabung dalam Jalasenastri. Untuk itu hubungan yang harmonis dan kelancaran komunikasi mutlak diwujudkan.

Dr Aqua Dwipayana mengapresiasi peran Jalasenastri sebagai pendukung utama para prajurit TNI AL. Selain mendukung suaminya, mereka mendidik anak-anaknya.

“Ibu-ibu Jalasenastri adalah pilar penting di balik keberhasilan suami-suami mereka. Dukungan moral dan emosional yang diberikan oleh para istri sangat membantu para personel dalam menjalankan tugas berat di lapangan,” ucap motivator kawakan itu.

Di balik suami yang sukses ada istri yang hebat. Oleh karena itu, ujar Dr Aqua Dwipayana, setiap istri prajurit harus menyadari bahwa untuk mencapai keberhasilan yang diimpikan akan selalu ada proses panjang yang dilewati. Tidak ada bumbu instan yang mengantarkan suami menuju keberhasilannya.

Dr Aqua Dwipayana mendorong para perempuan untuk menjadi istri prajurit yang setia, ikhlas, sabar, dan tulus melepas suami yang bertugas buat kepentingan masyarakat dan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Hal itu sangat penting agar para suami bisa fokus selama melaksanakan tugas mulia di berbagai wilayah operasi, baik di dalam negeri maupun luar negeri.

Dalam kaitan ini, motivator ulung tersebut mengingatkan dukungan keluarga termasuk istri/suami dan anak-anak bagi setiap prajurit yang akan bertugas menjadi faktor sangat penting dalam keberhasilan tugas.

Dr Aqua Dwipayana berpesan agar kelancaran komunikasi dengan keluarga konsisten dilaksanakan. Hal itu untuk membuat keluarganya harmonis dan meminimalisir kesalahpahaman.

Terus Beraktivitas
Sedangkan kepada para pensiunan Dr Aqua Dwipayana menyemangati mereka untuk terus beraktivitas pada berbagai kegiatan yang produktif dan menyenangkan. Sekaligus sebagai teladan bagi juniornya yang masih aktif bertugas.

Pensiun menurut Dr Aqua Dwipayana bukan berarti berhenti berkarya. Masih banyak lahan ibadah yang bisa dioptimalkan, sehingga mereka yang pensiun jangan sampai kekurangan aktivitas atau tidak produktif.

Pria yang telah pensiun hampir 20 tahun lalu itu mengingatkan bahwa setiap prajurit pasti mengalami pensiun. Ada yang secara alamiah, tapi banyak juga yang pensiun dini.

Karena semua prajurit bakal mengalami pensiun, ucap Dr Aqua Dwipayana, maka saat masih bertugas harus mempersiapkan diri. Merencanakan jauh-jauh hari sebelum pensiun. Begitu saatnya tiba tinggal menjalankannya saja. Tidak bingung seperti yang masih sering terjadi pada pensiunan.

Dr Aqua Dwipayana berpesan agar saat pensiun menikmati hidup. Maksudnya selain tekun beribadah, melakukan aktivitas menyenangkan yang tidak terikat waktu. Bukan seperti saat masih jadi prajurit yang terikat jam kerja.

Dr Aqua Dwipayana menyarankan para pensiunan untuk rajin menjaga memelihara, mengembangkan, dan meningkatkan silaturahim. Ini sesuai anjuran agama.

“Hasil dari konsistensi melakukan itu dahsyat dan luar biasa. Saya telah membuktikan hal tersebut sehingga sejak puluhan tahun lalu sampai sekarang ketagihan melaksanakan silaturahim dengan ikhlas,” kata penulis buku “super best seller” Trilogi The Power of Silaturahim tersebut.

Terkesan sekali
Peserta yang hadir di acara Sharing Komunikasi dan Motivasi itu bervariasi. Tidak hanya prajurit bersama istri dan ASN saja, tetapi para pensiunan dan anggota Saka Bahari.

Latar belakang yang beragam itu membuat Dr Aqua Dwipayana bersemangat saat Sharing Komunikasi dan Motivasi. Menyapa satu-persatu dari masing-masing yang mewakili.

Hal tersebut merupakan pengalaman pertama Dr Aqua Dwipayana selama puluhan tahun Sharing Komunikasi dan Motivasi di lingkungan TNI AL. Hal itu membuatnya terkesan sekali dan akan mengingatnya terus sepanjang masa.

“Saya telah memberikan Sharing Komunikasi dan Motivasi di banyak satuan TNI AL. Mulai dari Aceh sampai Papua. Baru kali ini pesertanya yang beragam. Saya terkesan sekali,” ucap Dr Aqua Dwipayana sambil mengapresiasi Danlanal Yogyakarta Letkol Mar Hafied Indarwan. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *