Oleh : Rudi*
HARI itu, Minggu tanggal 29 Oktober 2024, saya dan teman-teman yang tergabung dalam tim 2 monitoring Padang Bagoro, bertugas memantau kegiatan Padang Bagoro di kecamatan Padang Selatan.
Pagi itu cuaca sangat bersahabat, kami memulai kegiatan dari kantor Camat Padang Selatan dibawah koordinasi pak Camat, kita bergerak menuju lokasi Padang Bagoro di kelurahan-kelurahan yang ada di Padang Selatan dan berakhir di kelurahan Air Manis.
Di kelurahan Air Manis saya bertemu dengan seorang pemuda yang menurut saya sangat luar biasa yang mengelola bank sampah di Air Manis. Namanya Rudi.
Rudi sejak lahir dan tinggal di Air Manis, sejak dua tahun lalu mulai mengelola sampah. Dia mengumpulkan berbagai jenis sampah kemudian mengeringkannya.
Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk pengabdian dan keprihatinannya terhadap tanah kelahirannya, karena pantai Air Manis sebagai daerah wisata sering disorot sebagai daerah wisata yang kumuh, kotor, dan sampah berserakan dimana-mana.
Hatinya tergetar. Dia tidak ingin tanah kelahirannya di cap sebagai daerah yang kumuh dan kotor.
Mengelola sampah ini mulai ditekuninya sejak tahun 2023. Dia membuat Bank Sampah yang diberi nama Bank Sampah Air Manis. Sampai saat ini anggota bank sampah Air Manis sudah berjumlah 99 orang, dan sebagian besar anggota bank sampahnya adalah masyarakat yang berdomisili di Air Manis.
Bank sampah Air Manis yang di kelola Rudi sudah bekerjasama dengan PT. Semen Padang melalui Program Nabuang Sarok Semen Padang. Bahkan padakegiatan bulan cinta laut pada bulan Juli 2024 yang lalu bank sampah Air Manis yang dikelola Rudi mendapatkan penghargaan peringkat tiga sebagai bank sampah teraktif dari PT. Semen Padang.
Setiap hari dia menerima sampah dari penggumpul, dan dia juga mengumpulkan sendiri sampah-sampah yang berserakan di sepanjang pantai Air Manis, kemudian sampah dipisahkan dan dijemur, proses pengeringan sampah ini dilakukan di gudang yang ada di Air Manis.
Setelah kering, maka sampah akan dijemput oleh mobil pengangkut sampah dari PT.Semen Padang. Rata-rata sampah yang diproduksi dari bank sampah Air Manis ini dijemput dua sampai tiga kali sebulan.
Total setor sampah ke Semen Padang sampai bulan Oktober 2024 sebanyak 21.573,5 kg sampah kering. Sampah yang dikirim ke Semen Padang ini, nantinya akan ditukar dengan poin.
Poin yang dikumpulkan nanti bisa ditukar sesuai dengan kebutuhan masyarakat, biasanya ditukar dengan minyak goreng 2 kilo. Dari poin yang terkumpul, Rudi sudah 2 kali menukarkan poinnya yang pertama dengan 40 kantong minyak goreng, dan yang kedua 70 kantong minyak goreng.
Poin yang dikumpulkan selain ditukar dengan minyak goreng juga bisa ditukar dengan alat tangkap, atau peralatan rumah tangga. Jadi, selain lingkungan jadi bersih, juga ada tambahan penghasilan
bagi masyarakat.
Di Semen Padang sampah yang sudah kering ini dicacah dan dijadikan bahan bakar alternatif sebagai subsitusi batu bara dengan tujuan penghematan sumber daya dan penggunaan bahan baku serta energi yang ramah lingkungan.
Kendati belum sepenuhnya mampu menggantikan batu bara, namun hal ini merupakan langkah besar untuk menyelamatkan bumi dari dampak perubahan iklim dan pemanasan global.
Apa yang dilakukan Rudi ini secara tidak langsung dapat mengurangi penumpukan sampah sebagai akibat dari masih rendahnya kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan, masih menjadi persoalan serius yang harus segera diatasi karena dapat menyebabkan dampak buruk khususnya di wilayah perairan.
Keberadaan sampah dapat mengganggu kehidupan biota laut, ekosistem pesisir, hingga kesehatan manusia, yang memicu masalah lingkungan, sosial dan ekonomi.
Pengolahan sampah menjadi sumber energi merupakan bagian dari pengolahan Energi Baru Terbarukan (EBT) yang sekarang ini menjadi konsentrasi pemerintah kota Padang untuk mengatasi persoalan sampah, dan sekaligus menyelamatkan lingkungan.
Energi terbarukan tengah diupayakan sebagai wujud kepedulian terhadap masa depan lingkungan yang lebih hijau. Penggunaan batu bara yang selama ini menjadi sumber energi berbagai industri memungkinkan untuk bisa disubstitusi secara perlahan menggunakan energi terbarukan.
Ada 5 energi terbarukan yang bisa menjadi alternatif batu bara. Energi terbarukan tersebut diantaranya adalah Biomassa (termasuk di dalamnya limbah kayu, sampah padat, dan biodiesel), air, geothermal, angin dan sinar matahari.
Sumber energi alternatif ini disebut lebih menguntungkan karena tersedia dalam jumlah besar di alam dan bisa tersedia tanpa batas karena proses alam yang berkelanjutan. Tidak hanya itu, sumber energi terbarukan juga berpotensi untuk mengurangi emisi karbon yang menjadi masalah utama pemanasan global.
Pemanasan global merupakan masalah yang sedang mendapatkan perhatian besar dari berbagai pihak. (https://www.kompas.com/sains/read/2022). Langkah yang dilakukan Rudi agar menjadikan tanah kelahirannya tidak di katakan sebagai daerah wisata yang kumuh dan kotor, tidak saja menjadikan pantai
Air Manis menjadi bersih dan “tacelak,” tapi juga dapat merubah pandangan masyarakat terhadap sampah, yang apabila dikelola dengan baik akan dapat membantu perekonomian keluarga.
Dan yang paling penting yang mungkin ini tidak disadarinya adalah langkah kecilnya untuk mengolah sampah ini, dan menjadikan sampah menjadi sumber energi alternatif bahan bakar masa yang ramah lingkungan.
*) Direktur Bank Sampah Air Manis