Oleh: Ustad Islami Azmam, S.H*
SESUNGGUHNYA pendengaran, penglihatan dan hati semua akan diminta pertanggung jawabannya (Qur’an surat Al Isra ayat 36 ) ;
Kalau kita renungkan (tafakuri dan hayati (tadaburi), sungguh menakjubkan pesan Allah Subhanawata’ala melalui wahyunya kalau kita mau merenungkan dan menghayatinya, kenapa ;
Pendengaran bukan berarti fisik telinga itu, melainkan roh yg menjadikan telinga itu bisa mendengar, kalau fisik dia akan hancur kalau kita mati. Oleh sebab itu, maka pantas juga tidak ada dokter pendengaran, yg ada hanya sebutan dokter telinga.
Begitu juga dokter mata, tidak ada dokter penglihatan.
Termasuk Dokter hati, tidak ada dokter Qolbu.
Jadi Al-Qur’an merupakan firman-firman Allah yang suci dengan kandungan makna yang mulia sebagai panduan kehidupan umat Islam di dunia. Dengan gaya bahasa yang indah dan penuh makna, Al-Qur’an mampu menyejukkan hati bagi yang membaca dan juga yang mendengarkannya. Selain dalam bentuk kalimat-kalimat pernyataan, Al-Qur’an juga memuat kalimat-kalimat pertanyaan yang bersifat INTROSPEKTIF untuk menyadarkan manusia.
Diantara kalimat instrospektif itu sbb ;
✅ ”Afala Ta’qilun?” (Tidakkah
kamu berfikir/
memikirkannya/ mengerti?),
✅ ”Afala Tadzakkarun?”
Tidakkah kamu mengambil
pelajaran?),
✅ ”Afala Tubsirun?” (Tidakkah
kamu melihat?),
✅ ”Afala Tasma’un?”(Tidakkah
kamu mendengarkan)
✅ dan kalimat-kalimat lainnya.
Disamping itu Allah ta’ala juga menegaskan bahwa Al Qur’an itu tidak ada keraguan padanya dan petunjuk bagi orang yg BERTAQWA (orang yg berilmu yg dapat mengamalkan ilmunya sesuai dengan perintah dan larangan Allah Subhanawata’ala).
Banyak lagi peringatan Allah kepada kita termasuk tantangan2 yg diberikan kepada manusia kalau ada yg ragu dengan al Qur’an, tapi meskipun telah berjuta profesor di dunia ini, belum ada yang sampai saat ini dapat mengalahkan Wahyu Allah Subhanawata’ala, melainkan dia yang kalah dengan membawa kemenangan berupa dapat hidayah menjadi muslim yg taat dan berilmu.
Last but not least
Allah Subhanawata’ala berfirman: “Dan jika kalian (tetap) dalam keraguan tentang Al-Qur’an yang Kami wahyukan kepada hamba Kami (Muhammad), maka buatlah satu surat (saja) yang semisal Al-Qur’an itu dan ajaklah penolong-penolong kalian selain Allah, jika kalian orang-orang yang memang benar,” Al-Baqarah ayat 23.
Semoga kita termasuk orang yg berfikir dan meyakininya serta mengimaninya, aamiin 🤲🏻
*) Instruktur Pendidikan Agama Islam di Panti Sosial Bina Netra (PSBN) Tuah Sakato Provinsi Sumatera Barat
Masya Allah…. Tabarokalloh