Oleh : Ir Yohanes Wempi SPt. IPP, CST*
GENERASI ke generasi kepengurusan KONI Sumatra Barat selalu terjadi Musyawarah Provinsi Luar Biasa (Musprolub), hitungan Kita sudah 3 kali dilakukan Musprovlub ini, kesemua berakhir dengan dendam dan tidak elok terhadap budaya organisasi di Minangkabau.
Lucunya pergeseran Ketua dan pengurus KONI Sumbar ini terkesan selalu diawali dari pergantian Kepala Daerah paska Pilkada. Terkesan Kepala Daerah berganti periodesasi, maka Ketua KONI Sumbar ini terkesan wajib juga diganti oleh orang yang merasa dekat dengan Kepala Daerah yang baru.
Kita selaku yang terlibat langsung di dunia olahraga, selaku Ketua Cabang Olahraga di Provinsi Sumatera Barat ini merasa risih dan tak nyaman juga ketika budaya suksesi ini berujung semuanya dipercepat atau di Muspropluban.
Saran sudah saatnya di ranah Minangkabau ini proses pergantian kepemimpinan dilakukan secara elegan dan baik, Kita berikan kesempatan kepada Ketua dan pengurus KONI Sumbar mengakhiri jabatan secara elegan, secara baik sesuai anggaran dasar/anggaran rumah tangga satu priode.
Kita meyakini semua Ketua dan pengurus KONI Sumbar memastikan berakhirnya masa jabatannya dengan baik dan sesuai aturan yang ada, barang tentu termasuk Bung Roni Pahlawan yang hari ini jadi Ketua, Kita yakini beliau ingin mengakhiri jabatan sesuai aturan. []
*) Calon Ketua KONI Provinsi Sumatera Barat