Dakwah  

Muliakan Orangtuamu, Jangan Biarkan Mereka Menangis

Oleh : H. Jasriman Chaniago, S.Ag*

SUATU hari, seorang ayah yang sedang terbaring sakit di sebuah rumah sakit plat merah dikunjungi salah seorang anak laki-lakinya. Sang anak yang sudah berkeluarga itu membawakan nasi bungkus yang dibelinya dari sebuah rumah makan favorit di kotanya.

Sejatinya, dikunjungi anak, apalagi dibawakan nasi bungkus dengan lauk kesukaannya, rendang daging dan telur, membuat sang ayah gembira. Namun nyatanya, sang ayah biasa-biasa saja. Bahkan terkesan kurang senang dikunjungi sang anak.

Penasaran dengan sikap laki-laki berusia sekitar 60 tahun itu, seorang kawannya yang kebetulan juga menjenguknya, lalu bertanya kenapa ia tampak tidak senang. Dikunjungi anak saat sedang sakit, dibawakan pula nasi bungkus dengan lauk kesukaannya, mestinya ia senang.

“Kalau saja anakku ini sering mengunjungi saya ketika saya sehat dan dibawanya nasi bungkus ini, pasti saya senang. Saya bisa lahap memakannya. Tapi hal itu nyaris tak pernah dilakukannya. Kini ia datang ketika saya sakit, seenak apapun yang dibawanya tak bisa saya makan,” demikian jawaban sang ayah.

Kisah nyata ini wahai saudaraku kaum muslimin, mestinya menjadi renungan bagi kita semua. Bagi anda yang masih punya orangtua, ayah apalagi ibu, muliakanlah mereka sepanjang waktu. Jangan tunggu orangtuamu sakit baru dikunjungi. Sering-seringlah mengunjunginya. Jika jarakmu jauh, minimal telpon atau video call.

Dalam Alquran maupun hadits, banyak sekali perintah untuk memuliakan orangtuamu. Salah satunya firman Allah SWT dalam Surat Luqman (31) ayat 14 yang artinya : Dan Kami perintahkan kepada manusia agar berbuat baik kepada kedua orangtuanya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya selama dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orangtuamu. Hanya kepada Aku kembalimu.

Dalam Surat Al Isra (17) ayat 23 Allah juga mengingatkan, jika orangtua kita berusia lanjut dalam pemeliharaan anak-anaknya, maka jangan pernah menyakitinya dengan perkataan “ah”, “uff” atau perkataan serupa lainnya. Jangan pernah membentaknya, ucapkanlah selalu kata-kata yang baik kepadanya.

Dalam ayat 24 surat yang sama, Allah juga menyuruh kita selalu mendoakannya. “Wahai Tuhanku! Sayangilah keduanya sebagaimana mereka menyayangi aku waktu kecil”.

Dan ingatlah wahai saudaraku, jangan pernah membuat orangtuamu menangis sedih karena sikapmu. Sesibuk atau sesusah apapun kalian, jangan biarkan orangtuamu tak terurus, apalagi sampai terpaksa dirawat di Panti Jompo.

Selagi mereka masih hidup, sayangi dan muliakanlah mereka. Dan kalau mereka sudah tiada, jangan lupa doakan mereka. Rasulullah SAW katakan, ketika anak Adam (manusia) meninggal semua amalnya terputus kecuali hanya tiga hal, salah satunya anak shaleh yang selalu mendoakannya.

Wallahu a’lam bisshawab…

*) Penulis adalah Muballigh dan Wartawan, berdomisili di Kota Padang Panjang

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *