TANAH DATAR, FOKUSSUMBAR.COM – Suasana hangat penuh keakraban mewarnai kegiatan Halal Bihalal Sabarek Sapikua Pisang 9 yang digelar di Rumah Makan Sawah 9 Guguk Puti Saindu, Nagari Panyalaian, Kecamatan X Koto, Kabupaten Tanah Datar pada Sabtu (5/4/2025). Sekitar 350 orang anak kemenakan dari keluarga besar Sabarek Sapikua Pisang 9 hadir dalam acara yang menjadi momentum silaturahmi usai Hari Raya Idulfitri 1446 H ini.
Acara yang berlangsung sejak pagi hingga siang hari tersebut, turut pula dihadiri oleh para tokoh penting nagari, di antaranya Wali Nagari Panyalaian, Dedi Sutani Dt. Rangkai Putiah, serta Anggota DPRD Kabupaten Tanah Datar, Ardison Dt. Parpatiah. Kegiatan ini menjadi ruang untuk memperkuat nilai-nilai adat, budaya, serta hubungan antar generasi dalam keluarga besar Sabarek Sapikua Pisang 9.
Dalam sambutannya, Wali Nagari Dedi Sutani .,Dt. Rangkai Putiah menyampaikan apresiasi atas inisiatif dan semangat kolektif yang ditunjukkan oleh anak kemenakan Pisang 9.
“Kegiatan ini mencerminkan kekuatan adat dan budaya kita. Silaturahmi bukan hanya soal berkumpul, tapi juga soal merawat jati diri dan semangat kebersamaan yang sudah diwariskan turun-temurun,” ujarnya.
Kemeriahan acara semakin terasa dengan penampilan seni tradisional Minangkabau. Tari Pasambahan sebagai bentuk penghormatan dan penyambutan tamu, serta Tari Piriang yang penuh semangat dan keterampilan, sukses ditampilkan oleh generasi muda Pisang 9. Penampilan ini mendapatkan apresiasi luas dari para hadirin sebagai wujud pelestarian nilai-nilai budaya lokal.
Ardison ,S.Sos., Dt. Parpatiah, dalam sambutannya, juga menegaskan pentingnya regenerasi dan pelibatan kaum muda dalam menjaga nilai-nilai adat.
“Kita perlu terus mendorong generasi muda untuk mengenal akar budayanya, sekaligus memberi ruang bagi mereka untuk tampil dan berkontribusi. Hari ini, mereka tidak hanya tampil, tapi juga membanggakan,” katanya.
Perwakilan penghulu pisang 9 nagari panyalaian yang diwakili oleh Dt. Bagindo Malano Nan Dibangka Koto Subarang menegaskan bahwa silaturahmi ini penting untuk dilakukan secara berkala dan perlu peningkatan pemahaman adat di kalangan generasi muda pisang 9 nagari Panyalaian.
Acara ini juga diisi dengan tausiyah singkat, ramah tamah, serta makan bersama dalam suasana kekeluargaan. Di balik nuansa religius dan budaya yang kuat, halal bihalal ini menjadi momen untuk membicarakan berbagai rencana penguatan organisasi kekerabatan Sabarek Sapikua Pisang 9 ke depan, termasuk agenda sosial dan pemberdayaan generasi muda.
Salah satu peserta mengungkapkan rasa harunya bisa kembali berkumpul setelah sekian lama tidak bertemu.
“Kita datang dari berbagai penjuru, bahkan dari luar kota. Momen seperti ini langka, dan harus terus dilestarikan. Anak cucu kita harus tahu bahwa mereka punya keluarga besar yang saling menyayangi dan mendukung,” ujarnya.
Kegiatan ini ditutup dengan doa bersama, memohon keberkahan untuk keluarga besar Pisang 9 dan harapan agar silaturahmi yang telah terjalin dapat semakin erat di masa mendatang.
Melalui halal bihalal ini, semangat kebersamaan dan pelestarian budaya lokal kembali ditegaskan sebagai warisan yang harus dijaga bersama. Harapannya, kegiatan serupa akan menjadi agenda rutin tahunan yang mempererat hubungan anak kemenakan serta memperkokoh eksistensi kekerabatan Sabarek Sapikua Pisang 9 di tengah arus perubahan zaman. (*/yohan)
