Puluhan Ninik Mamak dan Kemenakan Gelar Unjuk Rasa Damai ke Pabrik PT SKA

Puluhan ninik mamak dan anak kemanakanserta tokoh masyarakat gelar aksi unjuk rasa damai ke pabrik PT. SKA (foto; ist)

SIJUNJUNG, FOKUSSUMBAR.COM – Puluhan ninik mamak Kamang bersama cucu kemenakan Jorong Kamang Makmur Nagari Kamang, Kecamatan Sijunjung, menggelar aksi unjuk rasa damai ke pabrik kelapa sawit PT. Sumatera Karya Agro (PT. SKA) pada hari Sabtu kemaren (19/4/2025). Mereka menuntut kesepakatan yang belum terpenuhi selama ini.

Pantauan dilapangan, aksi yang di kawal oleh anggota Polres Sijunjung dan anggota Kodim 0310 SSD serta anggota Polsek Kamang Baru itu, terlihat hadir beberapa perwakilan tokoh masyarakat Nagari Kamang diantaranya Baim DT. Gadang, Martius DT. Jombang, Basrul DT. Tamanjalelo, Farizal DT. Tambun Taher, Alkamarudin DT. Pangka, Hamid DT Tamarajo, Bujang DT Nankodo dan didampingi Aplis Ketua Pemuda, Ool Faizin (toda), Bang Alung (toda), Darwin (toma), dan H Yusuf (toma).

Mediasi dilakukan aparat kepolisian antara ninik mamak dan pihak pabrik melahirkan kesepakatan. (foto; ist)

Salah seorang perwakilan Ool Faizin didampingi Aplis dan Alung ketika di temui awak media menyatakan, bahwa kegiatan hari ini adalah berunjuk rasa ninik mamak dan cucu kemenakan ke PT SKA untuk meminta kejelasan tentang perjanjian Kerja sama (MoU) yang selalu ditunda dan tidak tepat janji yang dilakukan oleh manejemen PT SKA dengan ninik mamak Kenagarian Kamang.

“Kami merasa dipermainkan oleh PT SKA dan ini sangat mengganggu marwah ninik mamak Kamang yang sangat kami hormati. Dasar inilah kami bersama cucu kemenakan Kamang menggelar aksi untuk membela dan menegakkan marwah ninik mamak kami dihadapan manejemen PT SKA,” ucap Ool.

Sementara itu, juru bicara dari tokoh masyarakat sekaligus ninik mamak Kamang, Basrul Dt Tamanjalelo menyampaikan, ninik mamak tidak melarang perusahaan untuk berusaha di wilayah nagari Kamang, tapi harus tahu aturan dan etika serta sopan santun dalam berusaha.

“Kami ninik mamak senang ada investor masuk ke nagari Kamang karena akan mendorong percepatan peningkatan ekonomi cucu kemenakan tetapi syaratnya harus tahu aturan adat dan sopan santun serta jujur dalam berusaha. Bak kato urang tuo, “lamak dek awak katuju dek urang,” tegas Datuk Tamanjalelo.

Dalam pertemuan perwakilan tokoh masyarakat Nagari Kamang dengan pihak pabrik sawit PT. SKA di ruangan kantor tersebut, dan di kawal oleh anggota TNI dan Polri, pertemuan berjalan alot karena masing-masing pihak mempertahankan pendapatnya.

Pertemuan yang dimoderatori AKP Syafrinaldi, Kapolsek Kamang Baru dan Kabag Ops Polres Sijunjung yang berlangsung hampir tiga jam ini, akhirnya membuahkan kesepakatan antara utusan ninik mamak dan perwakilan manejemen PT SKA dengan catatan sebagai berikut :

  1. Alamat PT SKA yang ditulis Desa diganti Nagari
  2. Penyelesaian dibikin MoU antara PT SKA dan ninik mamak
  3. Untuk pengangkutan armada PT SKA harus membuat jalan sendiri
  4. Manejemen pusat harus hadir pada saat pembuatan MoU dengan ninik mamak
  5. Mediasi pembahasan MoU akan dilaksanakan Kamis (24/04/2025), dan apabila mediasi pembahasan MoU pada tanggal tersebut belum dilaksanakan, demi ketertiban pihak Polsek Kamang Baru akan mengambil alih dan melakukan penutupan operasional dan pemasangan police line di PT SKA.
  6. Kalau mediasi kedua pihak tidak ada titik terang maka polisi akan menjalankan pengamanan keamanan yang dibunyikan di poin 5 (lima).
  7. PT SKA sampai hari Kamis (24/04/2025) melakasanakan operasional pabrik tanpa adanya gangguan
  8. Perihal permintaaan ninik mamak ini didengar oleh mill PT SKA dan akan diteruskan ke manejemen perusahaaan.

Dalam aksi unjuk rasa ke pabrik kelapa sawit PT. SKA oleh masyarakat dan perwakilan tokoh masyarakat Nagari Kamang tersebut berjalan damai dan lancar. (*/mas_ek)

Exit mobile version