PDAM Bukittinggi Mulai Kesulitan Penuhi Kebutuhan Air Bersih

Direktur Utama PDAM Kota Bukittinggi, Budi Suhendra. (Foto: Istimewa)

BUKITTINGGI, FOKUSSUMBAR.COM-Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Bukittinggi ditengarai mulai kesulitan dalam memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat.

“Defisit air bersih kini mencapai 200 liter per detik. Padahal, kebutuhan air bersih 400 liter per detik untuk 10.500 orang pelanggan,” kata Direktur Utama PDAM Kota Bukittinggi, Budi Suhendra, Kamis (15/5/2025) di Bukittinggi.

Dikatakan, ketersediaan air mengalami kekurangan lantaran keterbatasan sumber air bersih yang bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.

Selain itu, tingkat kebocoran pipa mencapai 42 persen. Ini disebabkan pipa yang ada sudah berusia rata-rata 38 tahun.

“Total panjang pipa PDAM mencapai 195 Km dan baru sekitar 12 persen saja yang diremajakan,” ujar Budi.

Dikatakan, akibat berkurangnya ketersediaan air bagi pelanggan, PDAM terpaksa menggunakan sistem giliran.

Dikatakan, saat ini sumber air bersih PDAM Bukittinggi berasal dari Sungai Tenang, Tabek Gadang dan Cingkariang.

Di Sungai Tanang, suplai air 160 liter per detik. Jumlahnya kini mengalami fluktuatif. Jika dirata-ratakan, keterpenuhan hanya berkisar antara 80 sampai 120 liter per detik waktu normal.

Sedangkan untuk sumber mata air Cingkariang 10 liter per detik. Untuk Tabek Gadang 40 liter per detik.

Saat ini, untuk sumber air bersih di Tabek Gadang (Embung Tabek Gadang, red) sedang dilakukan pengerukan akibat terjadinya pendangkalan. (adi)

Exit mobile version