Catatan: Hendri Parjiga*
SAAT penentuan itu akhirnya telah tiba. Ya, penentuan satu tim lolos dari kubangan degradasi BRI Liga 1 musim 2024-2025, akan ditentukan dalam laga pamungkas yang digelar serentak, Sabtu (24/5/2025) sore.
Tiga tim masih bersaing untuk bertahan di kompetisi kasta tertinggi tanah air itu. Mereka adalah; Semen Padang, PSS Sleman, atau Barito Putera.
Artinya, dua dari tiga tim tersebut bakal menemani PSIS Semarang, yang sudah dipastikan terjun ke kubangan Liga 2 musim 2025-2026. Mahesa Jenar– julukan PSIS- menghuni posisi juru kunci dengan raihan 25 poin.
Dari ketiga tim yang bersaing untuk bertahan di Liga 1 musim depan, peluang Semen Padang lebih besar dibanding dua kompetitornya.
Tim kebanggaan Urang Awak menatap laga pamungkas dengan bermodalkan 33 poin dan berada di posisi ke-15 klasemen sementara. Atau posisi aman terakhir zona degradasi. Sementara PSS Sleman dan Barito Putera ada di posisi ke-16 dan ke-17 yang sama-sama mengumpulkan 31 poin.
Dengan realita tersebut, Semen Padang memiliki lebih banyak opsi untuk lolos dari lubang kubangan Liga 2.
Peluang Kabau Sirah selamat yang paling pasti adalah, jika Rosad Setiawan dan kawan-kawan mencatat kemenangan atas Arema FC pada laga pamungkas mereka.
Kalau pun kalah dari Singo Edan, Kabau Sirah akan selamat dari degradasi jika PSS dan Barito Putera seri atau kalah di pekan terakhir. Tapi sebaliknya, Semen Padang akan degradasi jika PSS atau Barito Putera ada yang menang di laga pada hari yang sama.
Opsi lainnya, jika seri melawan Arema FC, Semen Padang akan selamat dari degradasi andai PSS dan Barito Putera juga bermain seri atau kalah di pekan terakhir.
Kendati demikian, skenario Kabau Sirah untuk bertahan di Liga 1 belum sepenuhnya bisa dikatakan baik-baik saja. Sebab, pada laga pamungkasnya, tim yang disponsori pabrik semen tertua di Asia Tengara itu, akan bertandang ke markas Arema FC di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Selain itu, berkaca dari catatan pertemuan kedua tim, hasil bagus berpihak kepada tim tuan rumah. Berdasarkan catatan lima kali pertemuan terakhir mereka, misalnya; Singo Edan memetik empat kemenangan, sementara satu-satunya poin penuh Kabau Sirah ditorehkan di kandang, pada 29 Juli 2019 silam.
Dari segi peringkat klasemen pun, Semen Padang tercecer jauh dibanding Arema. Tuan rumah bercokol di peringkat sembilan dengan torehan 47 poin, sementara Semen Padang di tangga ke-15 dengan 33 poin.
Tapi, kita beharap ungkapan dalam sepakbola tidak berlaku hitungan matematika yang hasilnya bisa dituntaskan di atas kertas, tapi di lapangan hijau, berpihak kepada tim Urang Awak.
Ingat,! Asa dua tim kompetitor mereka, PSS Sleman, dan Barito Putra untuk lolos dari kubangan Liga 2 masih terbuka lebar, jika Semen Padang gagal meraih poin penuh di kandang Arema.
Bagaimana Kabau Sirah? Pastikan bertahan secara aman atau masuk kubangan Liga 2 musim depan? Jawabannya, hasil laga terakhir nanti. (*)
* Penulis adalah Wartawan Utama, dan Pemimpin Redaksi FokusSumbar.Com