Komunikasi Efektif Kunci Mewujudkan Prestasi Olahraga

Dr Aqua ketika tampil pada Sharing Motivasi dan Komunikasi di hadapan pengurus KONI Maluku (foto: Istimewa)

MALUKU, FOKUSSUMBAR.COM – Pakar Komunikasi dan Motivator Nasional Dr Aqua Dwipayana mengungkapkan komunikasi efektif dan kelancaran dalam pelaksanaannya merupakan kunci mewujudkan prestasi olahraga. Untuk itu semua pihak terkait harus memperhatikan ini dan konsisten menjalankannya.

“Komunikasi itu kelihatannya sepele. Semua orang bisa melakukannya. Pada dasarnya komunikasi sangat vital. Jika tidak hati-hati dalam berkomunikasi dampaknya bisa fatal,” tegas pria yang kuliah S1, S2, dan S3 ini linier Komunikasi.

Dr Aqua Dwipayana menyampaikan itu kepada ratusan pengurus KONI Maluku masa bakti 2024 -2025 yang dipimpin Ketua Umumnya Muhammad Armin Syarif Latuconsina, di Ruang Rapat Lantai 7 Kantor Gubernur Maluku di Ambon. Hadir juga para pengurus KONI kota dan kabupaten se-Maluku.

Beberapa jam sebelumnya di tempat yang sama Ketua Umum KONI Pusat Letjen TNI Purn Marciano Norman mengukuhkan dan melantik mereka. Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa dan Wakilnya Abdullah Vanath hadir pada acara itu.

Pada Musyawarah Olahraga Provinsi Luar Biasa III dan Rapat Kerja Provinsi itu, Dr Aqua Dwipayana menyampaikan materi bertajuk “Meningkatkan Komunikasi untuk Mengoptimalkan Prestasi Olahraga Maluku”. Sekira 260 peserta termasuk wakil dari KONI kota dan kabupaten serta berbagai cabang olahraga menyimak semua yang disampaikan pembicara kawakan itu.

Dr Aqua Dwipayana mengatakan salah satu kunci mengembalikan kejayaan Maluku di bidang olahraga adalah pada kelancaran komunikasi sesama pengurus, dengan pelatih, atlet, ofisial, pembina cabang olahraga. Tidak kalah pentingnya dengan para kepala daerah seperti gubernur, wali kota, dan bupati. Juga dengan mitra olahraga lainnya.

Komunikasi efektif tutur Dewan Pakar Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia (ISKI) Pusat ini menjadi penting di antara para patriot olahraga Indonesia. Hal tersebut yang harus menjadi atensi pada masyarakat olahraga di Maluku, mengingat ada tugas besar.

“Kalau kita mau jujur, penurunan prestasi Maluku pada PON XXI Aceh – Sumatera Utara Tahun 2024, yang paling mendasar adalah masalah komunikasi,” sebut Aqua.

Untuk langkah awal, lanjut motivator kawakan ini, mendesak dilakukan perbaikan komunikasi terutama menyamakan pandangan untuk melaksanakan visi dan misi KONI Maluku. Semua pengurus harus memahami ini secara mendalam dan konsistem mewujudkannya.

Dr Aqua yang mendalami komunikasi secara komprehensif mengingatkan agar para pengurus KONI Maluku jangan ada yang menyepelekan komunikasi. Akibatnya bisa fatal.

Ditenekankannya, komunikasi transformatif adalah fondasi utama dalam pencapaian prestasi olahraga. Komunikasi tidak hanya diperlukan di ruang rapat atau saat pengarahan ketika pertandingan, tetapi merupakan jantung dari koordinasi tim, hubungan antara pelatih dan atlet, serta pendorong utama ketahanan mental di saat kompetisi.

“Riset menunjukkan bahwa 65% keberhasilan tim ditentukan oleh komunikasi yang efektif. Ini bukan angka spekulatif, melainkan fakta lapangan yang terus terbukti,” ujar mantan wartawan di banyak media besar itu.

Aqua mendorong pentingnya membangun ekosistem komunikasi olahraga yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan- dari pemerintah daerah, KONI, media lokal, hingga masyarakat. Menurutnya, prestasi tidak lahir dari kerja individu, tetapi sinergi yang diciptakan melalui komunikasi yang terintegrasi dan berkelanjutan.

Pria rendah hati ini juga mengusulkan langkah konkret seperti pelatihan komunikasi bagi pelatih dan atlet, pembentukan forum lintas generasi, serta pengembangan platform digital komunikasi olahraga untuk menjawab tantangan geografis dan keterbatasan infrastruktur di Maluku.

Sangat Mulia
Pria kelahiran Pematang Siantar, 23 Januari 1970 itu menegaskan amanah sebagai pengurus KONI Maluku sangat mulia. Tempat mengabdi yang terbaik, bukan untuk mencari nafkah.

“Hanya sebagian kecil orang yang mendapat amanah terbaik tersebut dibandingkan warga Maluku yang jumlahnya sekira 1,9 juta orang. Laksanakanlah kepercayaan itu dengan sebaik-baiknya, jangan sekali-kali menyalahgunakannya,” ucap Dr Aqua Dwipayana.

Dr Aqua Dwipayana melanjutkan sejak awal menjadi pengurus KONI agar meniatkannya sebagai ibadah. Sepenuhnya bekerja karena Tuhan, bukan yang lain.

“Jika dari awal niatnya sudah seperti itu maka melaksanakan semua tugas di KONI dengan tulus ikhlas. Tidak ada beban mengerjakan apapun juga. Insya Allah mendapatkan hasil yang terbaik,” ucap Dr Aqua Dwipayana.

Selain itu, lanjut pria yang hobi membaca ini, seluruh pengurus KONI adalah bersaudara. Jangan ada seorang pun yang merasa sebagai pesaing atau punya saingan.

Sesama saudara, tambah penulis buku “super best seller” Trilogi The Power of Silaturahim ini, harus saling tolong-menolong dan mengingatkan untuk kebaikan. Dengan begitu maka semuanya sama-sama merasa nyaman.

“Bersainglah untuk saling meningkatkan kinerja guna meraih prestasi. Lakukan secara bertanggung jawab,” pesan Dr Aqua Dwipayana.

Optimalkan Amanah
Selain meniatkan sebagai ibadah, pehobi silaturahim ini mengatakan bahwa semua pengurus KONI Maluku adalah orang pilihan. Terpilih di antara sekira 1,9 juta warga Maluku.

“Karena orang pilihan maka optimalkanlah amanah yang diperoleh. Jangan disia-siakan apalagi disalahgunakan. Tunjukkan kualitas diri masing-masing,” pesan Dr Aqua Dwipayana.

Menurut bapak dua anak ini, banyak warga Maluku yang ingin menjadi pengurus KONI Maluku, namun mereka tidak punya kesempatan. Sehingga semua amanah yang diterima, supaya dioptimalkan.

Sebagai pengurus, lanjut Dr Aqua Dwipayana, sebaiknya punya target yang ingin dicapai. Hal itu memotivasi diri masing-masing pengurus untuk mencapainya.

Target utamanya, ujar Staf Ahli Ketua Umum KONI Pusat itu adalah memperbaiki dan meningkatkan prestasi olahraga Maluku secara keseluruhan terutama di tingkat nasional. Selama ini Maluku dikenal sebagai provinsi yang memiliki atlet berprestasi di berbagai cabang olahraga.

Sebagai catatan, pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh – Sumatera Utara, Maluku menempati peringkat ke-31. Sebelumnya, Maluku pernah menempati peringkat ke-20 pada PON XVII/2012 di Riau dan PON XIX/2016 di Jawa Barat, serta peringkat ke-21 pada PON XX/2021 di Papua.

Tujuan pengurus organisasi olahraga prestasi adalah mengantar atlet meraih prestasi. Di masa damai mampu mengangkat harkat dan martabat bangsa Indonesia di kancah dunia. Ketika atlet juara, maka Bendera Merah Putih akan dikibarkan dengan diiringi berkumandangnya Lagu Indonesia Raya. Hal tersebut terjadi hanya karena prestasi, selain kegiatan diplomasi. 

Oleh karena itu, pengurus organisasi olahraga menjadi orang-orang yang beruntung karena memiliki kesempatan untuk mengangkat harkat dan martabat bangsa Indonesia di dunia. Para pengurus bersama atlet, pelatih, dan ofisial merupakan Patriot Olahraga Indonesia. 

“Mari semua pengurus bersama-sama mengembalikan kejayaan Maluku di bidang olahraga. Sehingga tidak hanya juara di tingkat nasional, regional, bahkan internasional,” tegas pembicara laris itu memberi semangat yang disambut tepuk tangan seluruh yang hadir.

Di akhir pemaparannya Dr Aqua Dwipayana menegaskan mental juara bukan hanya hasil latihan fisik yang keras, tetapi juga buah dari komunikasi yang sehat, saling menghargai, dan memiliki tujuan bersama. Dengan komitmen komunikasi yang kuat dan kepengurusan KONI Maluku yang baru, bukan tidak mungkin Maluku akan menjadi barometer baru prestasi olahraga nasional. (*/jiga)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *