PADANG, FOKUSSUMBAR.COM – Lembaga Setara Institute menempatkan Kota Padang sebagai salah satu kota toleran dalam Indeks Kota Toleran (IKT) 2024.
IKT merupakan studi pengukuran kinerja kota, meliputi pemerintah kota dan elemen masyarakat dalam mengelola keberagaman, toleransi dan inklusi sosial.
Pengukuran IKT mengombinasikan paradigma hak konstitusional warga sesuai jaminan konstitusi dan hak asasi manusia sesuai standar hukum HAM internasional dan tata kelola pemerintahan yang inklusif.
Berdasarkan rilis terbaru Setara Institute, Kota Padang masuk ke dalam kota toleran dengan menduduki peringkat ke-72 dari seluruh kota di Indonesia dengan skor IKT 4,495.
Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Padang, Prof. Dr. H. Salmadanis menyebut, ranking IKT 2024 Kota Padang mengalami peningkatan signifikan dari tahun sebelumnya di mana Kota Padang berada di peringkat ke-92 dari seluruh kota-kota besar di Indonesia.
“Ini menunjukkan bahwa Kota Padang adalah kota yang penuh peduli, kota yang telah memenuhi semua argumen yang sudah ditetapkan Setara Institute. Membuktikan bahwa Kota Padang telah berhasil menciptakan lingkungan yang harmonis dan toleran di antara masyarakatnya,” kata Salmadanis, Senin (2/6/2025).
Capaian ini tidak lepas dari dukungan dan kerja-kerja nyata yang sudah dilakukan Pemko Padang di bawah kepemimpinan Wali Kota Fadly Amran dan Wakil Wali Kota Maigus Nasir.
Kepala Kantor Kementerian Agama Padang, Edy Oktafiandi menyebut, ditetapkannya Padang sebagai kota toleran tidak lepas dari upaya keras pemerintah, FKUB dan masyarakat dalam mempromosikan toleransi dan kerukunan antar agama.
“Harapan kita ke depan, dengan terwujudnya Padang sebagai kota toleran akan makin memberikan kepercayaan kepada publik bahwa Padang adalah kota yang layak dikunjungi dan didiami,” ujarnya.
Ketua Forum Pembaruan Kebangsaan Kota Padang, Drs. Suardi Z Dt. Garang mengapresiasi penetapan Kota Padang sebagai kota toleran.
“Kota kita sudah berubah status dari intoleran menjadi kota toleran di peringkat ke-72. Kami berterimakasih kepada seluruh jajaran pemko yang telah menunjukkan hasil kreativitas warga melalui FKUB, FPK, sehingga terwujudlah Kota Padang sebagai kota toleran,” ulasnya. (taufik)