Padang  

Pemko Padang dan Semen Padang Bersinergi Bangun Nagari Lewat Aksi Kolektif

Pemerintah Kota Padang membuka peluncuran Rencana Kerja Pemberdayaan Masyarakat (RKPM) Program Bersinergi Membangun Nagari (BMN) 2025 dari PT Semen Padang. (foto; ist)

PADANG, FOKUSSUMBAR.COM – Pemerintah Kota (Pemko) Padang melalui Asisten I Setdako, Edi Hasymi membuka peluncuran Rencana Kerja Pemberdayaan Masyarakat (RKPM) Program Bersinergi Membangun Nagari (BMN) 2025 dari PT Semen Padang, Selasa (10/6/2025) di Wisma Indarung.

“Atas nama Pemerintah Kota Padang, kami menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada PT Semen Padang. Program BMN ini telah menjadi contoh nyata komitmen perusahaan terhadap masyarakat sekitar. Ini bukan sekadar CSR, tapi bentuk tanggung jawab sosial yang berdampak langsung,” ujar Asisten I Setdako, Edi Hasymi.

RKPM BMN 2025 mengucurkan dana sebesar Rp2,29 miliar untuk 98 kegiatan pemberdayaan di tiga kecamatan Lubuk Kilangan, Pauh, dan Lubuk Begalung, dengan lebih dari 4.400 warga sebagai penerima manfaat.

Program ini digerakkan Forum Nagari, hasil dari rembuk warga yang menyusun prioritas langsung dari bawah.

Namun, Edi Hasymi menegaskan bahwa keberhasilan program tidak bisa hanya diukur dari jumlah anggaran atau jumlah kegiatan.

“Jangan sampai ini hanya jadi daftar proyek. Pemerintah siap mendampingi, tapi masyarakat harus ikut mengawal dan menjalankan. Program ini akan berdampak jika ada rasa memiliki dari warga sendiri,” tegasnya.

Ia juga mengingatkan peran penting lurah, camat, dan tokoh adat untuk aktif memonitor pelaksanaan program agar tetap berada di jalur yang tepat.

Kepala Unit CSR PT Semen Padang, Ilham Akbar, menjelaskan bahwa seluruh proses penyusunan program dilakukan dengan partisipatif dan transparan. Program ini akan dijalankan oleh empat pilar: Pengurus Forum Nagari, Local Community Organizer (LCO), Lembaga Keuangan Nagari (LKN), dan tim monitoring evaluasi.

“Fungsi kami adalah memfasilitasi. Yang bergerak dan menjalankan harus masyarakat. Karena pemberdayaan sejati adalah ketika warga berdaya atas dirinya sendiri,” ujar Ilham.

Pemko Padang berharap model pemberdayaan seperti ini dapat menjadi rujukan untuk kolaborasi sektor swasta maupun BUMN dan pemerintah dalam membangun masyarakat secara berkelanjutan dan berbasis kebutuhan nyata. (hariz)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *