Ekspor Produk Cokelat ke Singapura, Bukti UMKM Kota Padang Mulai Naik Kelas

Wako Fadly Amran didampingi epala Dinas Tenaga Kerja dan Industri Kota Padang Ferri Erviyan Rinaldy melepas resmi ekspor produk olahan cokelat Chilli Chocolate Cassava Rochers ke Singapura. (foto; ist)

PADANG, FOKUSSUMBAR.COM – Ekspor produk olahan cokelat Chilli Chocolate Cassava Rochers ke Singapura yang dilakukan Lile Chocolate menjadi bukti bahwa Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Kota Padang mulai naik kelas.

UMKM Naik Kelas memang jadi salah Program Unggulan (Progul) yang digagas Pemerintah Kota (Pemko) Padang di bawah kepemimpinan Wali Kota Fadly Amran dan Wakil Wali Kota Maigus Nasir.

“Hari ini adalah bukti bahwa UMKM kita bisa naik kelas. Bukan hanya bertahan, tapi berkembang. Kita dorong dari mikro ke kecil, dari kecil ke menengah, dari lokal ke ekspor,” kata Fadly Amran pada saat hadir dalam pelepasan ekspor pertama Lile Chocolate ke Singapura, Jumat (20/6/2025).

Menurut dia, UMKM Naik Kelas sebagai sebuah Progul bukan sekadar wacana, melainkan gerakan kolektif yang dirancang terintegrasi melalui program pembinaan, pendampingan, hingga pembukaan akses pasar dan pembiayaan.

Salah satu turunan konkret dari program UMKM Naik Kelas adalah pendirian Rumah Wirausaha sebagai wadah untuk menyatukan peran Dinas Tenaga Kerja, Dinas Koperasi dan UMKM, Dinas Perindustrian, hingga mentor bisnis profesional untuk mendampingi pelaku usaha dari tahap awal hingga siap ekspor.

“Kami hadirkan pelatihan, permudah perizinan, libatkan perbankan, bahkan dorong kolaborasi dengan akademisi. Ini upaya serius agar UMKM tak lagi jalan sendiri,” terang Wako Fadly Amran.

Keberhasilan Lile Chocolate mengekspor produk cokelat balado ke Singapura menjadi salah satu contoh nyata dari semangat inovasi UMKM Padang. Produk yang menggabungkan rasa khas Minang dengan teknik pengolahan modern itu kini jadi wajah baru UMKM kreatif dari Sumatera Barat.

“UMKM naik kelas itu bukan hanya soal skala, tapi soal kualitas dan keberanian berinovasi. Lile Chocolate menunjukkan itu. Ini adalah semangat yang ingin kami tanamkan kepada semua pelaku usaha di Padang,” lanjutnya.

Dia menekankan bahwa ekspor bukanlah titik akhir, melainkan langkah awal menuju penguatan ekonomi lokal yang berdaya saing tinggi. Ia berharap ke depan semakin banyak pelaku UMKM Kota Padang yang mampu menembus pasar ekspor dengan produk-produk khas daerah.

“Hari ini cokelat, besok bisa rendang instan, teh herbal, atau kerajinan. Asal ada kemauan, kami siap bantu lewat program UMKM Naik Kelas,” ujarnya.

Owner Lile Chocolate, Priscilla Raisa Pertana mengapresiasi dukungan penuh Pemko Padang dan menyebut kolaborasi sebagai kunci keberhasilan usahanya menembus pasar luar negeri.

“Kami berani ekspor karena ada dukungan. Dan kami percaya, UMKM lain juga bisa menyusul. Asal saling bantu, saling dukung,” ucapnya.

Turut hadir dalam kegiatan ini Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Industri Kota Padang Ferri Erviyan Rinaldy, Plt Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Provinsi Sumatera Barat Novrial, para kepala OPD, serta perwakilan perbankan dan BUMN. (hariz/taufik)

Exit mobile version