Setelah Vakum Beberapa Tahun, Akhirnya IPSI Tanah Datar Kembali Gelar GSB

Galanggang Siliah Baganti (GSB) ke XII kembali digelar tingkat Nagari se Kabupaten Tanah Datar. (foto; ist)

BATUSANGKAR, FOKUSSUMBAR.COM – Galanggang Siliah Baganti (GSB) ke XII tingkat Nagari se Kabupaten Tanah Datar tidak hanya menjadi ajang kompetisi silat, tetapi wadah silaturahmi pesilat dari berbagai daerah yang dikenal Luhak Nan Tuo ini.

Sebagaimana disampaikan Bupati Tanah Datar Eka Putra dalam sambutannya di pembukaan GSB XII di Pentas Utama Lapangan Cindua Mato, Batusangkar, Jumat (27/6/2025).

“Melalui kegiatan ini, semoga silat semakin dikenal dan bahkan diminati generasi muda untuk mendukung pelestarian budaya di Kabupaten Tanah Datar pada khususnya,” ujar Bupati Eka Putra.

Bupati Eka Putra mengakui bahwa GSB XII tingkat Nagari se Kabupaten Tanah Datar yang berlangsung dari tanggal 27-29 Januari 2025 itu, adalah pergelaran perdananya semenjak dirinya memimpin daerah dan ke depan akan terus diupayakan untuk terlaksana disetiap tahunnya.

“Program IPSI Sumbar untuk silat masuk sekolah dibuktikan dengan mengadakan kegiatan ini. Mudah-mudahan pergelaran GSB dapat dilaksanakan secara berkesinambungan,” ujarnya.

Bupati Eka Putra menambahkan terlaksananya kegiatan itu, berkat dukungan seluruh pihak sebagai gambaran bahwa Tanah Datar sebagai pusat budaya Minangkabau kegiatan silat masih berkembang dan lestari.

“Di era teknologi semakin pesat ini, pelestarian silat menjadi tanggung jawab bersama. Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung terlaksananya GSB XII ini,” ujarnya.

Sementara itu, Wagub Sumbar Vasco Ruseimy saat membuka GSB XII, merasa terharu ketika melihat masih banyak generasi muda Tanah Datar yang ikut meramaikan pergelaran tersebut.

“Masih banyak kami lihat, anak-anak muda yang tertarik akan silat ini. Kebanggaan sangat luar biasa kepada kalian semua, untuk ikut melestarikan salah satu kebudayaan Minangkabau,” ujarnya.

Ia pun menyebutkan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumbar telah mengeluarkan kebijakan yakni Sekolah Menenggah Atas (SMA) sederajat diwajibkan untuk melaksanakan extra kulikuler silat tradisi.

“Tujuan untuk mewajibkan SMA sederajat dalam melaksanakan silat tradisi agar silat tidak luntur dan menjadi kebanggaan bagi generasi muda Minangkabau,” ujarnya.

Sebelumnya, Ketua IPSI Tanah Datar Wel Ahmad, S.Sos mengatakan GSB pertama dilaksanakan di periode Gubernur Sumbar Hasan Basri Durin yang digilir ke Kabupaten/Kota se Sumbar dan sempat vakum untuk beberapa tahun.

“Alhamdulillah, setelah vakum beberapa tahun dan di tengah efisiensi anggaran saat ini IPSI Tanah Datar bisa kembali menggelar GSB. Kami sangat bersyukur, kegiatan ini sepenuhnya didukung oleh Pemerintah Daerah. Untuk itu, kami ucapkan terima kasih,” ujarnya.

Hadir pada saat itu, anggota DPRD Provinsi Sumbar Rony Mulyadi Dt. Bungsu, Wakil Bupati Tanah Datar Ahmad Fadly, Pimpinan beserta anggota DPRD Tanah Datar, Kepala OPD, Camat, Wali Nagari, KNPI, GMNI, IMM, tokoh masyarakat dan tamu undangan lainnya. (rhn/hp)

Exit mobile version