PADANG, FOKUSSUMBAR.COM – Universitas Dharma Andalas (UNIDHA) kembali mencatatkan prestasi di tingkat nasional. Melalui proses seleksi ketat diselenggarakan Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, UNIDHA lolos sebagai salah satu penerima Program Bantuan Pembelajaran Digital Kolaboratif Tahun 2025.
Program ini bertujuan untuk memperkuat transformasi pembelajaran di lingkungan perguruan tinggi melalui pemanfaatan teknologi digital yang bersifat kolaboratif, adaptif, dan inovatif. Dari ratusan proposal yang masuk, hanya puluhan perguruan tinggi terpilih dari seluruh Indonesia dinyatakan layak didanai, dan UNIDHA menjadi salah satunya.
Mewakili UNIDHA dalam program ini adalah Program Studi S1 Bisnis Digital, Lasti Yossi Hastini, ST., M.Si. sebagai ketua program.
Keterpilihan ini menjadi bukti bahwa UNIDHA memiliki komitmen kuat terhadap pembaruan metode pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan zaman, terutama dalam menghadapi tantangan era digital. Program ini diharapkan mampu menciptakan ruang belajar lebih interaktif, partisipatif, dan mampu menjangkau lintas institusi serta lintas daerah melalui kolaborasi digital.
Sebagai bagian dari pelaksanaan program, UNIDHA akan berkolaborasi dengan perguruan tinggi mitra yakni Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) H. Agus Salim Bukittinggi, khususnya Program Studi S1 Bisnis Digital diketuai oleh Mairinal Avis. Dalam kerja sama ini, akan ditawarkan mata kuliah Pemasaran Digital (3 SKS) dirancang untuk dijalankan dalam 16 pertemuan perkuliahan.
Perkuliahan tersebut akan mengadopsi model blended learning, dengan komposisi dosen pengampu sebanyak 60% dari UNIDHA dan 40% dari ITB H. Agus Salim Bukittinggi. Dosen pengampu dari UNIDHA terdiri atas Siska Lusia Putri, SP., MM. (Prodi S1 Bisnis Digital), M. Abdilla, ST, MSM, (Prodi S1 Pariwisata), dan Nofri Yendra, SE, M.M. (Prodi S1 Manajemen) yang berperan sebagai dosen tutor.
Selain itu, akan diselenggarakan tiga sesi kuliah tamu internasional yang menghadirkan narasumber dari luar negeri, yakni dosen tamu dari Universiti Selangor (UNISEL), Universiti Teknologi MARA (UiTM) Malaysia, serta seorang pelaku usaha UMKM/MSME dari Malaysia yang akan berbagi pengalaman langsung dari praktik lapangan.
Rektor Universitas Dharma Andalas, Prof. Dr. Novesar Jamarun, M.S.Menyambut baik capaian ini dan menyampaikan apresiasi kepada tim penyusun proposal.
“Alhamdulillah, kami bersyukur dan bangga atas terpilihnya UNIDHA dalam program pembelajaran digital kolaboratif. Ini menegaskan bahwa UNIDHA terus bergerak maju, tidak dalam aspek akademik konvensional saja, tetapi juga dalam pengembangan inovasi pembelajaran digital. Ke depan, kami akan terus mendorong prodi-prodi lain untuk menyusun program serupa agar lebih banyak mahasiswa merasakan manfaat dari model pembelajaran yang adaptif dan berbasis teknologi,” ujar Novesar Jamarun, Selasa (8/7/2025).
Sebagai tindak lanjut dari penetapan ini, UNIDHA akan mengikuti proses bimbingan teknis dan penyusunan kontrak program yang dijadwalkan oleh Kemendiktisaintek dalam waktu dekat. Seluruh informasi teknis dan administratif terkait implementasi program akan segera disiapkan agar pelaksanaan dapat berjalan optimal sesuai harapan.
Humas UNIDHA, Irsyad Shabri, M. Hum, menyampaikan bahwa “Keikutsertaan UNIDHA dalam program ini merupakan momentum strategis untuk memperluas jejaring kolaborasi lintas kampus, termasuk internasionalisasi pembelajaran berbasis digital yang inklusif dan aplikatif.” Beliau juga menambahkan bahwa program ini akan menjadi salah satu model unggulan dalam pengembangan ekosistem pembelajaran di Sumatera Barat.
Dengan lolosnya UNIDHA dalam program ini, diharapkan ekosistem pembelajaran digital di lingkungan kampus semakin berkembang, kolaborasi lintas kampus semakin erat, dan kualitas pendidikan tinggi di Sumatera Barat khususnya UNIDHA semakin kompetitif di tingkat nasional dan internasional, ujarnya. (Zul)