Bupati Hendrajoni Buka Rakor Teknis Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular

Bupati Hendrajoni berswafoto dengan Ketua TP PKK, Ny. Lisda Hendrajoni dan peserta Rakor Teknis Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular. (foto; ist)

PAINAN, FOKUSSUMBAR.COM – Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan melalui Dinas Kesehatan, Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), menggelar Rapat Koordinasi Teknis (Rakor Teknis) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular selama dua hari, Kamis hingga Jumat (10–11 Juli 2025), di Hotel Hannah, Painan.

Kegiatan dibuka secara resmi oleh Bupati Pesisir Selatan Hendrajoni, yang turut didampingi oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten, Hj. Lisda Hendrajoni, yang juga merupakan Anggota Komisi IX DPR RI.

Dalam sambutannya, Bupati menekankan pentingnya sinergi lintas sektor dalam memperkuat sistem kesehatan masyarakat, khususnya dalam menghadapi tantangan penyakit menular yang masih menjadi isu strategis di daerah.

“Pesisir Selatan memiliki komitmen kuat untuk mewujudkan nagari sehat, mendorong deteksi dini penyakit, serta menyukseskan eradikasi penyakit menular tertentu,” ujar Bupati.

Rakor ini bertujuan untuk mengevaluasi capaian program P2P selama semester pertama tahun 2025, serta menyusun strategi lanjutan untuk semester kedua. Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan dalam laporannya menyampaikan bahwa sinergi lintas sektor, termasuk BPJS Kesehatan, pemerintah nagari, serta keterlibatan aktif TP-PKK, menjadi kunci keberhasilan program.

Peserta rakor terdiri dari Sekretaris Daerah, Asisten I, pimpinan OPD terkait, BPJS, Pokja IV TP-PKK Kabupaten, Sekretaris Dinas Kesehatan, para camat bersama Ketua TP-PKK Kecamatan, kepala bidang dan tim kerja Dinas Kesehatan, kepala puskesmas, serta sejumlah wali nagari terundang.

Sebagai bentuk komitmen bersama, seluruh peserta menandatangani nota kesepahaman di hadapan Bupati dan Hj. Lisda Hendrajoni. Penandatanganan tersebut menegaskan dukungan terhadap lima fokus utama program kesehatan daerah:

Nagari Sehat
Pengembangan 40 model nagari sehat yang akan diperluas menjadi 182 nagari di seluruh wilayah Pesisir Selatan pada akhir tahun 2025.

Cek Kesehatan Gratis
Peningkatan akses masyarakat terhadap layanan pemeriksaan kesehatan gratis secara rutin.

Pemeriksaan HPV DNA dan IVA Test
Penjangkauan terhadap 2.000 perempuan yang telah aktif secara seksual, dimulai dari kalangan ASN/non-ASN dan masyarakat umum.

Zero Dose
Target imunisasi bagi 3.720 anak yang belum pernah menerima vaksin (zero dose) di 15 kecamatan, dengan pelaksanaan hingga 10 Agustus 2025.

Eradikasi Frambusia
Eliminasi total penyakit Frambusia sebagai bagian dari upaya menjadikan Pesisir Selatan wilayah bebas penyakit tersebut pada tahun 2025.

Anggota DPR RI Hj. Lisda Hendrajoni dalam sambutannya menyatakan, bahwa pemerintah pusat terus memberikan dukungan terhadap penguatan sistem kesehatan daerah.

“Kunci keberhasilan terletak pada kolaborasi yang erat antara pemerintah pusat, daerah, hingga tingkat nagari,” katanya.

Rakor ini diharapkan menjadi momentum strategis dalam mempercepat pencapaian target semester II tahun 2025, khususnya dalam hal pengendalian dan pencegahan penyakit menular di Kabupaten Pesisir Selatan. (*/yndi)

Exit mobile version