PADANG, FOKUSSUMBAR.COM – Barangkali ini bukan konfercab biasa. Bukan pula konfercab yang bisa dituntaskan dengan pidato panjang dan tepuk tangan di akhir forum. Karena Konfercab ke-41 Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI) Cabang Padang tahun ini membawa satu pertanyaan besar yang terus mengendap di benak banyak kader muda:
“Masihkah organisasi ini tahu ke mana ia sedang berjalan?”
Suasana menjelang forum terasa dinamis, bahkan tegang dalam diam. Tidak banyak jargon diumbar, tapi banyak diskusi kecil yang bergulir dari komisariat ke warung kopi. Di ruang-ruang itu, kader HMI Cabang Padang hari ini sedang menguji keberanian mereka untuk menghadapi wajah himpunannya sendiri: mulai dari stagnasi ide, ketimpangan kaderisasi, hingga rapuhnya budaya berpikir kritis.
Tema “Transformasi Estafet Kepemimpinan” seolah bukan sekedar pilihan retoris, tetapi sinyal bahwa sesuatu sedang tidak baik-baik saja.
Ketua Umum HMI Cabang Padang, Viedro Bernanda F dalam siaran persnya kepada media ini, Ahad (13/7/2025), menyebutkan bahwa satu periode tidak cukup untuk menyelesaikan beban historis organisasi ini. Tapi ia percaya bahwa perubahan bisa dimulai dari satu hal kecil: kejujuran untuk mengakui bahwa ada yang salah.
“Kita terlalu lama menjadikan kepemimpinan sebagai destinasi, bukan proses. Padahal tongkat estafet itu kosong jika tidak diisi dengan nilai dan arah. Saya pribadi banyak belajar atas perjalanan yang tidak sempurna ini.” ungkapnya.
Yang menarik, Konfercab kali ini dibarengi dengan munculnya figur-figur yang bukan hanya bicara soal program, tapi soal pembaruan budaya berpikir.
Viedro menuturkan, bahwa mereka ingin membuat Konfercab ini “Lebih dari sekadar sidang dan pemilihan. Harapannya dialektika yang terbangun dengan suasana “Konfercab Riang Gembira”, mengedepankan nilai-nilai dalam perumusan ide dan gagasan.
”Ini merupakan niat untuk menciptakan ruang yang menyenangkan, sehat, dan memanusiakan diskusi,” ucapnya.
Maka, mungkin ini bukan soal siapa yang menang. Tapi tentang siapa yang berani menolak cara lama yang melelahkan. Konfercab ini bisa menjadi titik terang, atau hanya satu lagi agenda dalam daftar panjang forum yang kehilangan makna.
Tapi satu hal pasti, HMI Cabang Padang sedang menghadapi dirinya sendiri. Dan itu, kalau dihadapi dengan jujur, bisa jadi awal dari perubahan yang sesungguhnya, pungkasnya. (rel)