LIMAPULUH KOTA, FOKUSSUMBAR.COM – Alek Kejurprov Atletik Sumatera Barat 2025 di GOR Singo Harau, Kabupaten Limapuluh Kota, Sabtu-Minggu (12-13/7/2025), ternyata tak hanya sakadar pertarungan para atlet di lintasan atletik. Tapi ada makna lain dibalik sukses perlombaan tersebut.
Ya. Usai pembukaan alek tahunan Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Sumbar oleh Bupati Limapuluh Kota Safni Sikumbang, sejumlah tokoh olahraga dan pimpinan daerah tampak larut dalam obrolan santai.
Tempatnya bukan di hotel berbintang atau gedung megah, tapi disebuah kedai/ lapau kopi sederhana di dekat GOR kebanggaan warga Luhak nan Bungsu itu.
Para tokoh tersebut antara lain, Ketua DPRD Limapuluh Kota Doni Ikhlas, Wakil Ketua DPRD Sumbar Muhammad Iqra Chissa Putra, Ketua PASI Sumbar Sengaja Budi Syukur, Ketua KONI Limapuluh Kota Wirianto Dt. Paduko Basa Marajo, serta mantan Plt Ketua KONI Sumbar Hamdanus. Mereka berkumpul tanpa protokoler kaku. Tak ada jarak, hanya canda, cerita dan tentu saja, gagasan besar.
Ngopi di lapau usai perhelatan olahraga bukan sekadar tradisi Minang yang guyub, tapi menjadi ruang diskusi ringan namun bernas. Obrolan mereka mengalir mulai dari suksesnya Kejurprov hingga harapan besar pada masa depan KONI dan dunia olahraga Sumatera Barat.
“Ini bukan sekadar kompetisi. Di balik lari cepat anak-anak kita itu ada impian, ada semangat, dan ada tanggung jawab kita semua untuk membimbingnya,” ujar Sengaja Budi Syukur sambil menyerumput kopi hitam di gelasnya.
Hamdanus, yang selama ini dikenal aktif dalam pembinaan olahraga, menimpali dengan optimisme. Ia menyoroti pentingnya pembinaan jangka panjang dan keberpihakan anggaran pada atlet.
“Kalau ingin medali di PON, tentunya tidak bisa instan. Harus dibina sejak usia dini, dilatih serius, didampingi terus. Kejurprov seperti ini adalah pondasinya,” ucap Hamdanus yang juga Wakil Ketua PASI Sumbar ini.
Nama Hamdanus sendiri semakin banyak disebut-sebut sebagai salah satu kandidat kuat untuk memimpin KONI Sumatera Barat. Sosoknya dinilai punya pengalaman, rekam jejak, dan semangat kolaboratif dalam membangun olahraga daerah. Ketika hal ini disinggung, Hamdanus hanya tersenyum santai.
“Kalau memang amanah itu datang, tentu saya siap. Yang penting bukan soal jabatan, tapi niat tulus untuk memajukan olahraga Sumbar,” katanya kalem, disambut anggukan setuju dari kawan-kawan ngopinya.
Sementara itu, Muhammad Iqra Chissa Putra, politisi muda yang dikenal dekat dengan kalangan pemuda dan olahraga, menambahkan pentingnya kolaborasi lintas lembaga untuk memperkuat ekosistem olahraga.
“Kita harus sinergi. DPRD siap mendukung anggaran dan regulasi yang pro-pembinaan. KONI dan PASI juga harus terus berinovasi. Tidak bisa jalan sendiri-sendiri,” katanya.
Ketua DPRD Doni Ikhlas dan Ketua KONI Limapuluh Kota Wirianto mengaku bangga daerah mereka dipercaya jadi tuan rumah Kejurprov. Mereka berharap ajang seperti ini tak berhenti di seremoni, tapi dilanjutkan dengan penguatan klub dan atlet di daerah.
“Ini langkah awal. Semoga Limapuluh Kota bisa jadi gudang atlet, bukan cuma pelengkap event,” kata Doni.
Di antara gurauan dan gelak tawa, terselip satu benang merah: olahraga Sumbar harus dikelola dengan hati, strategi, dan kolaborasi.
Ngopi santai itu pun berakhir menjelang senja. Tak ada notulen, tapi banyak ide besar yang tersimpan. Lapau menjadi saksi bahwa kadang, langkah besar dimulai dari obrolan kecil di tempat yang hangat dan bersahaja.
Dari GOR Singo Harau dan warung kopi di dekatnya, semangat olahraga Sumatera Barat kembali disulut. Bukan hanya oleh keringat para atlet, tapi juga oleh niat dan kepedulian para pemimpinnya. (jiga)
