Prodi Sastra Jepang Unand Perkenalkan Budaya Chanoyu kepada Mahasiswa UKM Malaysia

Kegiatan pengabdian masyarakat Program Studi Sastra Jepang Unand bertema internasional memperkenalkan budaya Jepang, Chanoyu (upacara minum teh) kepada mahasiswa Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM). (foto; ist)

PADANG, FOKUSSUMBAR.COM – Program Studi Sastra Jepang Universitas Andalas (Unand) menggelar kegiatan pengabdian masyarakat bertema internasional dengan memperkenalkan budaya Jepang, Chanoyu (upacara minum teh), kepada mahasiswa Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM), di ruang Senat Fakultas Ilmu Budaya, Unand.

“Kegiatan ini merupakan bagian dari pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam bentuk pengabdian kepada masyarakat lintas negara,” ucap ketua kegiatan pengabdian masyarakat, Adrianis, MA kepada fokussumbar.com, Kamis (24/7/2025).

Peserta berswafoto sesuai mengikuti kegiatan memperkenalkan budaya Jepang, Chanoyu (upacara minum teh). (foto; ist)

Sebanyak 10 mahasiswa dari Fakultas Sains Sosial dan Kemanusiaan UKM, yang seluruhnya berasal dari jurusan Linguistik, mengikuti kegiatan ini.

Mereka terdiri dari satu orang laki-laki dan sembilan perempuan, yakni Najmi, Syahira, Lemylia, Adina, Natasya, Syaza, Wani, Nadia, Dalia, dan Asma. Kesepuluh mahasiswa tersebut tengah menjalani praktik kerja lapangan (PKL) di Sumatera Barat selama dua bulan.

Kegiatan dibuka oleh Ketua Prodi Sastra Jepang Unand, Dr. Rima Devi, M.Si, dan diketuai oleh Adrianis, M.A. Seluruh dosen Prodi Sastra Jepang turut berpartisipasi, termasuk Imelda Indah Lestari, M.Hum, Radhia Elita, M.A, Lady Diana Yusri, M.Hum, Darni Enzimar Putri, M.Hum, Rahtu Nila Sepni, M.Hum, Rachmidian Rahayu, M.Hum, Idrus, M.Hum, Ph.D, Aulia, M.Hum, Rina Yuniastuti, M.Hum, serta Fakhria Nesa, M.Hum dan Khairum Rahmi, M.P. Kegiatan ini juga melibatkan mahasiswa Himpunan Mahasiswa Sastra Jepang (Hima Sastra Jepang).

Dalam kegiatan inti, Ibu Rachmidian Rahayu memperkenalkan berbagai peralatan yang digunakan dalam Chanoyu, seperti Chawan (mangkuk teh), Chasen (pengocok teh dari bambu), Chashaku (sendok teh bambu), Natsume (wadah teh), Chakin (kain pembersih mangkuk), Hishaku (gayung bambu), dan Kama (ketel pemanas air). Selain penjelasan teori, peserta juga menyaksikan langsung peragaan proses penyajian teh.

Para mahasiswa UKM mengaku antusias dan senang mengikuti kegiatan ini. Bagi mereka, ini merupakan pengalaman pertama yang sangat berkesan dalam mengenal budaya Jepang secara langsung melalui praktik tradisi Chanoyu. (adrianis)

Exit mobile version