Ditandai Tabuhan Gendang, Wako Hendri Arnis Buka Festival Pamenan Minangkabau II

Diwarnai pukulan gandang, Walikota Hendri Arnis bersama forkopimda membuka Festival Pamenan Minangkabau II di pelataran Rumah Gadang Pusat Dokumentasi dan Informasi Kebudayaan Minangkabau (PDIKM). (foto; ist)

PADANG PANJANG, FOKUSSUMBAR.COM – Setelah membuka Festival Literasi III pada Jumat (25/7/2025) kemarin, Wali Kota, Hendri Arnis juga membuka Festival Pamenan Minangkabau II di pelataran Rumah Gadang Pusat Dokumentasi dan Informasi Kebudayaan Minangkabau (PDIKM).

Ditandai dengan menabuh gendang oleh Wako Hendri bersama Analisis Nilai Budaya Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah III Kementerian Kebudayaan RI, Femmy, Sekretaris Daerah Kota, Sonny Budaya Putra, Rektor Institut Seni Indonesia (ISI), Febri Yulika, Ketua TP-PKK Kota, Ny Maria Feronika Hendri, Ketua DWP. Ny Sri Hidayani Sonny dan lainnya.

Dalam sambutannya, Wako Hendri menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Komunitas Seni Hitam Putih beserta jajaran panitia pelaksana Festival Pamenan Minangkabau yang telah menginisiasi pelaksanaan kegiatan yang sangat luar biasa ini.

“Kami merasa bangga karena Kota Padang Panjang dipercaya sebagai tuan rumah penyelenggaraan Festival Pamenan Minangkabau II, setelah sebelumnya sukses dilaksanakan di Batusangkar pada 2022 lalu. Ini akan menjadi saksi hadirnya lebih dari 20 kelompok seni dan permainan anak nagari yang akan tampil selama dua hari penuh, mulai hari ini sampai besok malam,” ujarnya), Sabtu (26/7/2025).

Festival ini bertemakan “Padusi di Rumah Gadang”. Perempuan di Minangkabau tidak hanya ditempatkan sebagai bagian dari Rumah Gadang secara fisik, tetapi juga sebagai penjaga nilai, pemikir, penggerak bahkan pencipta seni dan budaya.

Wako Hendri juga mengatakan, Pemerintah Kota senantiasa berkomitmen untuk mendukung pelestarian budaya lokal, termasuk memberi ruang bagi generasi muda dan perempuan untuk mengekspresikan diri melalui seni.

“Pelestarian seni dan budaya merupakan bagian dari visi strategis pembangunan karakter masyarakat dan sumber daya manusia. Melalui kegiatan seperti ini, kami ingin mendorong keterlibatan masyarakat, terutama generasi muda dan kaum perempuan untuk menjadi bagian aktif dari ekosistem tradisi dan kebudayaan,” tuturnya.

Pembukaan ini juga ikut dimeriahkan dengan penampilan-penampilan yang seni, fashion show dan lainnya. (shintia)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *