Diskominfotik Sumbar Gelar Bimtek Indeks KAMI untuk Penguatan Keamanan Informasi

Suasana kegiatan Sosialisasi Penggunaan Indeks KAMI secara daring melalui Zoom Meeting. (foto; ist)

LIMAPULUH KOTA, FOKUSSUMBAR.COM – Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Provinsi Sumatera Barat bekerja sama dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menggelar kegiatan Sosialisasi Penggunaan Indeks KAMI secara daring melalui Zoom Meeting pada tanggal 28 hingga 30 Juli 2025. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh bidang yang terkait di Dinas Kominfo kota dan kabupaten se-Sumatera Barat, dalam hal ini di Kabupaten Lima Puluh Kota digawangi Bidang Persandian dan Manajemen Data Elektornik.

Indeks KAMI (Keamanan Informasi) sendiri merupakan alat bantu evaluasi untuk mengukur seberapa siap suatu organisasi dalam melindungi informasi yang dimilikinya. Alat ini bukan untuk menilai teknologi yang digunakan, melainkan untuk melihat kelengkapan dan kematangan sistem pengelolaan keamanan informasi yang diterapkan, sesuai dengan standar internasional.

Evaluasi dilakukan melalui sejumlah pertanyaan yang mencakup berbagai aspek, seperti kategori sistem elektronik, tata kelola keamanan, manajemen risiko, perlindungan data pribadi, serta keterlibatan pihak ketiga. Jawaban yang diberikan harus mencerminkan kondisi sebenarnya, karena hasil akhirnya akan menjadi cerminan kesiapan organisasi dalam menghadapi risiko siber.

Dalam sambutannya, Kepala Bidang Persandian dan Manajemen Data Elektronik Provinsi Sumatera Barat Eko Faisal menerangkan bahwa tahun ini telah dirilis versi terbaru dari Indeks KAMI, yaitu versi 5.0, yang akan mulai digunakan secara resmi pada tahun 2026.

Oleh karena itu, bimbingan teknis ini diselenggarakan sebagai panduan bagi seluruh Diskominfo di Provinsi Sumatera Barat dalam mengisi dan memahami perbedaan antara versi lama (4.2) dan versi terbaru (5.0).

“Salah satu perubahan utama dalam versi terbaru adalah adanya tambahan modul penilaian untuk keamanan pihak ketiga dan penyesuaian skema kematangan sesuai tantangan digital saat ini,” papar Eko Faisal.

Disini Ahmad Zuhdi Perama Putra selaku Plt. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Lima Puluh Kota menyambut baik pelaksanaan Bimtek Indeks KAMI versi 5.0 ini karena merupakan langkah penting dalam meningkatkan kesiapan dan kesadaran aparatur dalam menyikapi keamanan informasi.

“Semoga kegiatan ini dapat memberikan pemahaman yang lebih bagi seluruh peserta, sehingga ke depan, pengelolaan keamanan informasi di lingkungan pemerintah daerah khususnya di Kabupaten Lima Puluh Kota semakin matang, terukur, dan mampu menghadapi tantangan digital yang terus berkembang,” ucapnya.

Sementara itu Kepala Bidang Persandian dan Statistik Diskominfo Kabupaten Lima Puluh Kota, Elfi Rita mengatakan bahwa dalam Bimtek kali ini, peserta belajar tentang pembaruan Indeks KAMI dari versi 4.2 ke versi 5.0. Selama kegiatan, peserta membahas 11 poin penilaian yang dikelompokkan dalam tiga bagian, yaitu kerangka kerja, pengelolaan aset, dan teknologi.

Elfi Rita berharap, setelah mengikuti Bimtek ini, aparatur pemerintah bisa lebih mahir dalam menyusun Indeks KAMI. “Mudaha-mudahan dengan adanya Bimtek ini aparatur semakin sadar akan pentingnya keamanan informasi di lingkungan kerja mereka,” tukasnya.

Kegiatan pelatihan ini tidak hanya memberikan pemahaman teknis, tetapi juga mendorong kolaborasi antar-Diskominfo se-Sumatera Barat untuk bersama-sama membangun keamanan informasi yang kuat. Diskusi yang dibahas selama pelatihan menjadi bekal berharga bagi peserta untuk langsung menerapkan evaluasi Indeks KAMI di instansi masing-masing. (*/ril)

Exit mobile version