Siswa SMA N 12 Padang M. Dhamar Jati Afrasy: Rakit 40 Pesawat Terbang, Terinspirasi BJ Habibie

Kepala Dinas Pendidikan Sumbar Barlius (kanan) mengapresiasi pesawat terbang rakitan siswa SMA N 12 Padang, M. Dhamar Jati Afrasy. (Foto Hendri Parjiga/ FokusSumbar.Com)

SENIN pagi (4/8/2025), suasana lapangan upacara SMA N 12 Padang berbeda dari biasanya. Peserta upacara bendera rutin yang saat itu menghadirkan Kepala Dinas Pendidikan Sumbar Drs Barlius MM sebagai Pembina Upacara dan juga dihadiri Ketua Komite SMA N 12 Drs H Darmadi beserta jajaran, Kepala SMA N 12, Dr Ikhwansyah, majelis guru dan segenap siswa serentak melayangkan pandangan ke udara lapangan upacara.

Ya, segenap peserta upacara bendera serentak menyaksikan “pesawat terbang mini” yang dikendalikan remote control terbang melayang di udara. Sesekali, pesawat mini berwana putih itu menukik, berputar-putar di udara, kemudian melayang lagi, layaknya pesawat perang yang lagi melakukan atraksi tempur.

Belakangan diketahui, “pesawat tempur” tersebut dirakit dan dikendalikan oleh siswa SMA N 12 Padang M. Dhamar Jati Afrasy. Hebatnya, “pesawat tempur” itu dirakit siswa kelas Fase F 3 (kelas XI) berpostur tubuh mungil ini hanya sehari sebelumnya, Minggu (3/8/2025).

“Pagi hari ini saya menerbangkan “pesawat tempur” model terbaru yang baru saya rakit kemarin. Sengaja saya rakit dalam rangka penyambutan kedatangan Bapak Kadisdik Prov Sumbar dan rombongan saat peresmian sejumlah fasilitas sekolah di SMA N 12. Pesawat berbahan gabus kotak nasi bekas, dirangkai dengan mesin pesawat bekas mainan saya ciptakan pesawat jenis RC kecil berukuran 20 cm, ” ujar Dhamar, sapaan akrab M Dhamar Jati Afrasy.

Siswa kelahiran 24 Juli 2009, buah hati Faridil Afrasy dan Suryati Zulhelmi Putri itu mengaku, hobby merakit pesawat terbang itu sudah dimiliki sejak duduk di bangku kelas 5 Sekolah Dasar. Apalagi kedua orang tuanya mendukung penuh hobbynya tersebut.

“Berawal dari orang tua sering membelikan Dhamar pesawat-pesawatan yang dikendalikan dengan remote control. Nah, Dhamar sering mempreteli pesawat tersebut dan alhamdulillah, akhirnya bisa bikin pesawat terbang sendiri,” sebut bungsu dari tiga bersaudara itu.

Awalnya, lanjut Dhamar, usahanya merakit pesawat terbang itu tidak sertamerta langsung membuahkan hasil. Banyak pesawat hasil rakitannya yang jatuh, lalu rusak rusak. Namun hal tersebut tidak membuatnya putus asa. Bahkan sebaliknya, keinginan Dhamar untuk menciptakan pesawat terbang makin menggebu-gebu.

“Kini, dedikasi dan ketekunan itu telah membawa saya pada pencapaian yang lebih besar, yaitu berhasil menciptakan pesawat RC model ATR 72-600 Wings Air dengan bentang sayap hingga 2 meter,” katanya bangga. Sampai saat ini, Dhamar sudah merakit 40 pesawat terbang dengan berbagai macam tipe.

Dhamar mengaku hobby merangkai pesawat terbang itu bukan hanya sekadar hobby. Kelak, dia bertekad akan melanjutkan dengan membuat pesawat sesungguhnya sendiri.

“Untuk itu saya ingin melanjutkan sekolah di Institut Teknologi Bandung (ITB),” kata Dhamar seraya menambahkan dia ingin seperti BJ Habibie yang ahli membuat pesawat terbang.

Tah hanya itu, Dhamar juga tercatat sebagai atlet aeromodeling Kota Padang. Bahkan dia sudah mampu mengukir prestasi melalui kegiatan olahraga dirgantara yang terkait dengan perencanaan, perancangan, pembuatan dan penerbangan pesawat model tersebut. Yakni juara 1 workshop rubber powered aeromodelling.

“Untuk saat ini perlombaan aeromodelling di Sumbar sangat sedikit,” ujarnya.

Kepada generasi muda, Dhamar berpesan agar terus berusaha. Jangan gampang menyerah. “Suatu saat keringat dan lelah yang kita keluarkan akan terbayar saat keberhasilan itu tercapai,” pesannya.

Kepala Dinas Pendidikan Sumbar, Drs Barlius MM sangat mengapresiasi karya Dhamar tersebut. Dia mendorong agar kegiatan semacam ini terus difasilitasi, karena dapat melatih keterampilan abad ke-21, termasuk critical thinking, problem solving, dan kolaborasi.

Senada dengan Kadisdik, Kepala SMA N 12 Padang Dr Ikhwansyah juga memberi acungan jempol atas karya Dhamar tersebut.

“Semoga kelak Dhamar bisa menggapai cita-citanya sebagai ahli pembuat pesawat. Kami dari pihak sekolah terus memotivasi dan memberikan dukungan,” ujar satu-satunya Kepsek di Kota Padang bergelar akademis Doktor itu.

Disebutkan Ikhwansyah, karya ini merupakan hasil dari kegiatan ekstrakurikuler berbasis teknologi dan sains (STEM) yang telah dikembangkan SMA N 12 Padang dalam rangka menumbuhkan jiwa inovatif dan semangat berkarya di kalangan siswa. Pesawat mini ini dirakit secara mandiri oleh siswa-siswa yang tergabung dalam tim teknologi sekolah, dengan bimbingan guru pembina.

Demonstrasi ini menjadi bukti bahwa siswa SMAN 12 Padang mampu mengembangkan potensi dan kreativitas yang berorientasi masa depan. (jiga)

Exit mobile version