PAINAN, FOKUSSUMBAR.COM – Bencana banjir bandang dan tanah longsor yang melanda Kabupaten Pesisir Selatan pada awal 2024 telah menyebabkan kerusakan parah pada sejumlah infrastruktur vital, termasuk jembatan penghubung antarwilayah. Kerusakan ini menghambat mobilitas warga dan berdampak pada perekonomian daerah, sehingga proses rehabilitasi dan rekonstruksi menjadi kebutuhan mendesak.
Dalam upaya percepatan penanganan, Wakil Bupati Pesisir Selatan, Risnaldi Ibrahim, mengajak seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan untuk turut mendoakan agar tanda bintang (*) pada anggaran proyek pascabencana 2024 segera dihapus. Ajakan ini disampaikan saat memimpin apel gabungan ASN di halaman kantor bupati, Senin (4/8/2025) pagi.
Risnaldi menjelaskan, tanda bintang pada dokumen anggaran menjadi penanda bahwa dana yang sudah dialokasikan belum dapat digunakan karena masih menunggu persetujuan atau penyelesaian proses administrasi. Padahal, hasil koordinasi pemerintah daerah dengan Balai Provinsi telah memastikan bahwa anggaran tersebut tersedia dan siap untuk digunakan.
“Jika tanda bintang ini segera dihapus, dana dapat langsung dipergunakan untuk membangun kembali infrastruktur yang rusak akibat bencana. Ini sangat dinantikan masyarakat kita. Jangan sampai keterlambatan penggunaannya menimbulkan rasa kecewa atau bahkan ketidakpercayaan masyarakat terhadap pemerintah daerah,” ujar Risnaldi.
Ia menambahkan, anggaran tersebut diproyeksikan untuk membiayai pembangunan jembatan gantung di lima titik lokasi yang diusulkan, yakni Jembatan Pelangai Gadang Ranah Pesisir, Jembatan Limau Gadang Lumpo IV Jurai, Jembatan Koto Rawang IV Jurai, Jembatan Kampung Baru Tambang IV Jurai, dan Jembatan Ujung Tanjung Salido IV Jurai.
Risnaldi juga menyampaikan bahwa Bupati Pesisir Selatan, Hendrajoni, sangat berharap anggaran pascabencana itu segera dapat digunakan. Saat ini, bupati sedang berupaya menemui pihak terkait di Jakarta untuk mempercepat proses penghapusan tanda bintang tersebut.
“Bupati turun langsung melakukan komunikasi agar dana ini bisa segera dipergunakan. Kita semua berharap langkah ini membuahkan hasil positif,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Risnaldi mengajak seluruh ASN untuk tidak hanya bekerja maksimal, tetapi juga turut mendoakan agar hambatan administrasi yang mengganjal pencairan anggaran dapat segera teratasi.
“Pascabencana 2024 ini meninggalkan banyak pekerjaan rumah bagi kita semua. Kita perlu bergerak cepat memulihkan kondisi, dan dana ini adalah salah satu kunci. Mari kita sama-sama doakan agar prosesnya dipermudah dan tanda bintang itu segera dihapus,” tambahnya.
Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan, kata Risnaldi, akan terus mengawal proses penghapusan tanda bintang tersebut dengan berkoordinasi intensif bersama pemerintah provinsi dan kementerian terkait, sehingga pembangunan pascabencana dapat segera berjalan dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. (yndi)